AirAsia Dapat Rating Tertinggi Maskapai Berstandar Protokol COVID-19
- Pixabay/Arivaran
VIVA – Maskapai yang tergabung di dalam AirAsia Group, termasuk AirAsia Indonesia (QZ), mendapatkan peringkat tertinggi atau 7 bintang penuh untuk COVID-19 Health Ratings dari Airlineratings.com. Penilaian dilakukan terhadap penerapan pelayanan baru yang membuat penerbangan menjadi aman selama pandemi.
Tujuh kriteria penilaian yang dilakukan yakni, informasi prosedur COVID-19, penggunaan masker, perlengkapan pelindung diri untuk para awak pesawat, dan penyesuaian layanan makanan dalam pesawat. Kemudian, pembersihan pesawat secara rutin, penyediaan perlengkapan sanitasi, dan pembatasan sosial di dalam pesawat.
Baca juga: Luhut Ungkap Pembicaraannya dengan Wapres AS soal Industri Farmasi
Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine Sinaga, mengatakan penilaian ini akan mempermudah masyarakat dalam menentukan pilihan memenuhi kebutuhan perjalanannya. Inovasi pun akan terus dilakukan guna memastikan penyebaran COVID-19 tidak terjadi.
"Pengaturan tempat duduk sesuai kapasitas yang ditetapkan pemerintah, prosedur masuk pesawat dimulai dari zona belakang, keluar pesawat per tiga baris dimulai dari depan, proses pemeriksaan yang minim sentuhan, dan semakin terjaga dengan penggunaan pelindung lengkap oleh para petugas darat dan awak kabin," ungkap Veranita dikutip dari keterangannya, Rabu, 25 November 2020.
Dia memastikan, pelayanan itu akan terus dilakukan oleh AirAsia dengan harga tiket yang tetap terjangkau. Sehingga kebutuhan para konsumen pengguna transportasi udara di Indonesia bisa terpenuhi.
"Kami harap rating tujuh bintang ini dapat meyakinkan pilihan masyarakat untuk terbang lebih terjaga bersama AirAsia menelusuri berbagai destinasi di Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Chief Operating Officer AirAsia Group, Javed Malik, bersyukur atas rating yang diberikan. Peringkat itu pun merupakan bukti kerja keras dan komitmen seluruh tim yang ada.
"Ini adalah bukti dari kerja keras yang telah kami lakukan, bekerja lembur untuk merevolusi perjalanan udara, mengurangi biaya dan menyempurnakan pengalaman pelanggan,” ucapnya. (ase)