AP II Modernisasi Sub Tower AMC Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin.
Sumber :
  • VIVAnews/Sherly

VIVA – PT Angkasa Pura II meningkatkan kapabilitas sistem operasi dari Sub Tower AMC Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta Tangerang. Di mana, pada tahun ini telah dilakukan digitalisasi terhadap Flight Progress Strip (FPS) sejalan dengan pengembangan aspek Infrastructure & Operation System di dalam Transformation 2.0 yang dijalankan perseroan pada 2020–2024. 

Bos InJourney Airports 'Curhat' Kendala di Industri Aviasi

Diketahui, FPS merupakan data rencana penerbangan yang digunakan personel Sub Tower AMC sebagai dasar memandu pesawat di movement area. 

"Sebelumnya, data-data FPS ditulis di atas kertas alias manual. Dan, pada tahun ini telah dilakukan digitalisasi sehingga data-data FPS tersebut dapat ditampilkan lebih cepat di suatu platform operasi sehingga sangat membantu personel di Tower AMC untuk dapat memandu pesawat serta memberikan instruksi dengan cepat dan tepat," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhamad Awaluddin, Senin 23 November 2020.

Kemnaker Apresiasi Kerja Sama Industri Penerbangan Indonesia-Tiongkok

Lanjutnya, modernisasi digitalisasi FPS merupakan salah satu wujud perseroan dalam menerapkan konsep Leading Digital, yakni upaya memperkuat PT Angkasa Pura II melalui digitalisasi seluruh aspek baik itu pelayanan, operasional dan bisnis. Lalu, melalui digitalisasi, dapat membawa industri pengelolaan bandara di dalam negeri ke level selanjutnya.

"Modernisasi Tower AMC T3 jelas dapat meningkatkan safety, security, services through compliance (3S+1C) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," ujarnya.

Menhub Optimistis Industri Penerbangan Segera Bangkit

Sementara itu Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, digitalisasi FPS maka diharapkan dapat berdampak pada meningkatnya tingkat ketepatan waktu atau OTP penerbangan dari maskapai.

"Adapun penerapan konsep Leading Digital sangat mendukung terjaganya pelayanan dan operasional bandara-bandara PT Angkasa Pura II termasuk di tengah pandemi COVID-19 ini," ungkapnya.

AP II juga merintis Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Soekarno-Hatta sebagai platform untuk mengintegrasikan ekosistem eksternal guna menerapkan Airport Collaborative Decision Making (A-CDM), platform ini dikenal dengan nama Smart A-CDM. (ren)

Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja

INACA Ungkap Industri Penerbangan Sedang Tidak Baik-baik Saja

INACA mengungkapkan industri penerbangan Indonesia tengah menghadapi banyak tekanan baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga kondisinya tidak sedang baik-baik saja.

img_title
VIVA.co.id
18 Oktober 2024