Harga Emas Hari Ini 23 November 2020: Global Naik, Antam Stagnan
- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA – Harga emas internasional dibuka naik pada perdagangan Senin pagi. Hal itu didorong oleh melemahnya dolar dan harapan stimulus Amerika Serikat yang akan dilanjutkan usai pemilihan presiden guna mengatasi pelemahan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Dilansir dari CNBC, pada Senin, 23 November 2020, harga emas di pasar spot tercatat naik sebesar 0,1 persen ke level US$1.872,96 per ons. Sementara, emas berjangka AS tak bergerak atau stabil di level US$1.871,70 per ons.
Adanya harapan kembali dilanjutkannya stimulus fiskal AS terlihat dari isyarat Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin yang menyatakan negosiasi akan berlanjut. Selain itu, pemimpin negara G20 juga berjanji untuk memasok obat-obatan COVID-18 secara adil kepada semua orang.
Sedangkan petugas kesehatan AS dan lainnya yang direkomendasikan akan melakukan inokulasi COVID-19 pertama di negara itu. Dan akan dapat mulai mendapatkan suntikan dalam satu atau dua hari ke depan usai keluarnya peraturan.
Emas Antam
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pagi ini dibanderol seharga Rp977.000 per gram. Harga itu tak bergerak atau stabil jika dibandingkan dengan perdagangan akhir pekan lalu.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp856 ribu per gram, atau naik Rp1.000 per gram dari perdagangan akhir pekan lalu.
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,66 juta, 10 gram Rp9,26 juta, 25 gram Rp23,03 juta, dan 50 gram Rp45,99 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp91,91 juta, 250 gram Rp229,51 juta, dan emas 500 gram Rp458,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp538,5 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp917,6 juta.
Antam juga mencatat emas ukuran 0,5 gram, satu gram, 500 gram dan 1.000 gram belum tersedia di butik logam mulia. (ase)