Sandiaga Uno Optimis Bisnis 3 Sektor Ini Bisa Digenjot RI dengan Mesir

Sandiaga Uno di Cairo, Mesir.
Sumber :
  • Antara.

VIVA – Pengusaha yang juga founder OK OCE Sandiaga Uno optimis perdagangan dan investasi antara Indonesia dengan Mesir bisa semakin ditingkatkan di masa depan. Sehingga dapat menggerakkan ekonomi dan membuka lapangan pekerjaan di masa pandemi COVID-19.

Mencapai Kebebasan Finansial Lebih Cepat dengan Prinsip FIRE (Financial Independence, Retire Early)

Keyakinan tersebut disampaikan Sandi seusai bertemu dengan Wakil Menteri Perdagangan dan Industri Mesir Ahmed Maghawry Diab, di Cairo, akhir pekan ini. Menurutnya ada potensi bisnis kedua negara yang masih bisa dioptimalkan.

Baca juga: Menkeu: IMF dan Bank Dunia Setuju Tunda Pembayaran Utang 46 Negara

Susun Roadmap, Bahlil Sebut Kebutuhan Investasi Hilirisasi Capai US$618 Miliar hingga 2040

"Potensi persahabatan dua negara ini sudah dimulai dari era Presiden Gamal Abdel Nasser dan Presiden Soekarno. Namun dari jumlah total perdagangan dan investasi di Mesir, Indonesia belum mampu menembus posisi sebagai mitra dagang utama dan sebaliknya," kata Sandi dikutip dari keterangan di Jakarta, Minggu 22 November 2020.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menuturkan, jika dilihat dengan ekonomi yang terus bertumbuh dengan pasar yang sangat besar, Mesir juga mengundang Indonesia untuk meningkatkan perdagangannya.

Pengamat Apresiasi Prabowo, 2 Pekan di Luar Negeri Mampu Bawa Investasi USD 18,5 Miliar

"Kesepakatannya adalah meningkatkan jumlah perdagangan tiga kali lipat. jumlah ekspor Indonesia ke Mesir dalam konsep win win solution yang diharapkan dapat meningkatkan investasi dan membuka lapangan kerja seluas-luasnya," tambah Sandi.

Lebih lanjut, mantan calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019 itu mengungkapkan ada tiga sektor utama yang sebaiknya menjadi fokus untuk memulihkan dan membangkitkan ekonomi setelah pandemi. Yaitu sektor-sektor padat karya, yang membuka lapangan kerja seperti industri kelapa sawit dan turunannya.

Kedua, UMKM utamanya berkaitan dengan ekonomi kreatif, film, dan juga pariwisata. Ketiga adalah mengenai perkembangan industrial estate baik di Indonesia yang saat ini sedang berkembang di Batang, Jawa Tengah dan industri estate.

"Dengan konsep ini bisa kita sebutkan sebagai B to B, port to port, UKM to UKM, dan people to people," ujar Sandi.

Dalam perbincangannya dengan Kementerian Perdagangan dan Industri Mesir, Sandi juga menyebutkan hal-hal rinci yang bisa secara cepat dan efesien dilakukan untuk kerja sama bisnis pun dibahas. Sehingga diharapkan dapat mengakselerasi terciptanya kebangkitan dan pemulihan kegiatan pascapandemi.

"Dengan peningkatan investasi diharapkan dapat mempercepat pemulihan ekonomi dan membuka lapangan perkerjaan seluasnya dan sebesar-besarnya," kata Sandi. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya