Garuda Jadi Maskapai dengan Protokol Kesehatan Terbaik di Dunia

Pesawat Garuda Indonesia
Sumber :
  • dok. Airbus

VIVA – PT Garuda Indonesia Tbk dinobatkan sebagai salah satu maskapai penerbangan di dunia yang memiliki standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan terbaik di masa Pandemi COVID-19.

Aksi Heroik Kopassus Lumpuhkan Pembajak Pesawat Garuda, Cuma Butuh 2 Menit 49 Detik

Penobatan tersebut diperoleh dari Safety Travel Barometer. Penilaian dilakukan dari aspek standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan maskapai penerbangan global dalam pencegahan penyebaran COVID-19.

Melalui siaran persnya, Garuda Indonesia menyampaikan jadi satu-satunya maskapai penerbangan asal Indonesia yang berhasil masuk dalam jajaran 20 besar dunia. Garuda bersaing dengan beberapa maskapai global lainnya. 

Garuda Indonesia Group Operasikan 98 Pesawat di Libur Nataru 2024-2025

Pemeringkatan tersebut didasari oleh penilaian atas implementasi standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan layanan penerbangan. Dalam aspek itu, Garuda Indonesia dapat rating 4 dari skala rating tertinggi 5.

"Pencapaian ini tentunya memiliki arti tersendiri bagi upaya berkelanjutan dan konsistensi kami untuk selalu mengedepankan penerapan protokol kesehatan," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, Sabtu, 21 November 2020.

Garuda Indonesia Siap Turunkan Harga Tiket saat Nataru

Baca Juga: Garuda Indonesia Tunggu Izin Operasikan Kembali Boeing 737 Max

Irfan menekankan, peningkatan standar higienitas dalam layanan penerbangan menjadi fokus utama pada masa pandemi ini. Garuda juga dipastikannya konsisten menerapkan prosedur jaga jarak fisik.

"Penerapan protokol kesehatan serta standar pelayanan yang mengedepankan kualitas dan keamanan layanan, termasuk menerapkan prosedur physical distancing selama penerbangan," jelas Irfan.

Pun, ia menambahkan Safe Travel Barometer juga melakukan penilaian terhadap standar kesehatan dan keselamatan yang diinginkan konsumen. Hal ini termasuk dari aspek kenyamanan penumpang, pelayanan, dan pengalaman penumpang.

Adapun sejumlah indikator utamanya di antaranya ketentuan penggunaan masker oleh petugas pelayanan penerbangan. Lalu, prosedur disinfeksi armada secara rutin. Selanjutnya, thermal screening hingga ketentuan health declaration form.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya