PT PP Dapat Kontrak Baru Rp12,57 Triliun hingga Oktober 2020

Progres pembangunan Sirkuit Mandalika
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/ama.

VIVA – Perusahaan pelat merah bidang konstruksi dan investasi PT PP Tbk, memperoleh kontrak baru tahun ini sampai dengan Oktober 2020 sebesar Rp12,57 triliun. Sejumlah proyek strategis nasional pun digarap salah satunya Sirkuit Mandalika

Dirut PLN Sambangi Kantor Danantara, Ada Apa?

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad mengatakan, pencapaian kontrak baru tersebut terdiri dari kontrak baru induk perseroan sebesar 82 persen dan anak perusahaan sebesar 18 persen.

Baca juga: Pemerintah Akan Bayar Utang ke Pertamina dan PLN Tahun Ini

Industri Properti Menggeliat, Lippo Karawaci Perluas Penawaran ke Pembeli Rumah Pertama

"Perseroan berhasil membukukan kontrak baru sebesar Rp12,57 triliun sampai dengan akhir bulan Oktober 2020. Di masa pandemi COVID-19 ini, Perseroan masih berhasil meraih beberapa kontrak baru," ujar Novel dikutip dari keterangannya, Jumat, 20 November 2020.

Dia menjabarkan, beberapa proyek yang berhasil diraih perseroan sampai dengan Oktober 2020 antara lain, RDMP JO sebesar Rp1,80 triliun, SPAM Pekanbaru sebesar Rp1,26 triliun, Bogor Heritage Apartment sebesar Rp1,17 triliun, dan Sirkuit Mandalika sebesar Rp817 miliar. 

Kementerian BUMN dan Badan Penyelenggara Haji Bakal Bentuk Tim Optimalisasi Pelayanan

Kemudian, Sport Centre Banten Rp794 miliar, SGAR Alumina Rp660 miliar, RDMP Reguler Rp576 miliar, Jalan Kendari-Toronipa Rp412 miliar, dan Muara Bakah Pipeline and Refinery Rp290 miliar.

Kemudian Proyek Dual Fuel Power Plant Freeport 80 MW Rp261 miliar, Pengendali Banjir NYIA pada DAS Serang Rp243 miliar, Fly Over Kopo Rp238 miliar, PLBN Sei Pancang Rp205 miliar, dan PLBN Long Nawang Rp204 miliar.
 
Sampai dengan Oktober 2020, kontrak baru dari BUMN mendominasi perolehan kontrak baru perseroan dengan kontribusi sebesar 44 persen. Disusul oleh Pemerintah sebesar 32 persen dan swasta sebesar 24 persen dari total perolehan kontrak baru. 

Sedangkan, perolehan kontrak baru berdasarkan jenis atau tipe pekerjaan, yaitu gedung sebesar 33 persen, oil and gas sebesar 21 persen, jalan dan jembatan sebesar 16 persen, irigasi sebesar 13 persen, power plant sebesar 9 persen, industri sebesar 3 persen, dan lain-lain sebesar 3 persen.

“Penandatanganan proyek-proyek baru yang diraih oleh perseroan di masa pandemi COVID-19 ini, seperti: penandatanganan proyek renovasi venue utama dan lapangan latihan Piala Dunia U-20 FIFA di Bali. Lalu proyek pembangunan infrastruktur laboraturium genomic dan BNC paket 2 di Cibinong beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Presiden, Prabowo Subianto

Penundaan Rencana Pembentukan BPI Danantara Jadi Sorotan

Danantara bertujuan untuk mengonsolidasikan dan mengelola aset negara secara lebih efektif di luar anggaran negara (APBN), guna mendukung pembiayaan pembangunan.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024