Harga Emas Hari Ini 19 November 2020: Global dan Antam Anjlok
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA – Harga emas internasional anjlok pada perdagangan Kamis, 19 November 2020 di awal perdagangan Asia. Itu terjadi karena dolar yang menguat dan kemajuan dalam pengembangan vaksin COVID-19 merusak daya tarik logam mulia tersebut.
Dilansir dari CNBC, harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi US$1,869,86 per ons. Sementara emas berjangka AS turun 0,3 persen di posisi US$1.868,70.
Setelah jatuh selama lima sesi berturut-turut, indeks dolar naik 0,2 persen yang membuat emas mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Terkait vaksin, Pfizer telah mengumumkan pada hari Rabu bahwa hasil akhir dari uji coba tahap akhir vaksin COVID-19 menunjukkan 95 persen efektif.
Presiden terpilih Joe Biden pun menyatakan harapannya pada Rabu bahwa Partai Republik di Kongres AS akan lebih cenderung untuk bergerak maju pada undang-undang bantuan COVID-19 setelah Presiden Donald Trump meninggalkan jabatannya pada bulan Januari.
Emas Antam
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp973 ribu per gram. Harga emas Antam itu turun Rp2.000 jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp850 ribu per gram, turun Rp3.000 dibanding dengan perdagangan kemarin.
Baca juga: Sinergi Telkomsel-Gojek Dorong Percepatan Ekonomi Digital
Adapun untuk harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,64 juta, 10 gram Rp9,22 juta, 25 gram Rp22,93 juta, dan 50 gram Rp45,79 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp91,51 juta, 250 gram Rp228,51 juta, dan emas 500 gram Rp456,82 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp536 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp913,6 juta.
Antam mencatat emas ukuran 0,5 gram, satu gram dan 500 gram tidak tersedia di butik logam mulia hari ini.