Banyak BUMN Didorong Go Global Tahun Depan, Ini Strateginya

Gedung Kementerian BUMN. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • vivanews/Andry Daud

VIVA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara makin gencar mendorong perusahaan pelat merah untuk go global pada 2021. Kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri pun semakin diperkuat.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto berharap, langkah ini bisa menjadi semacam tantangan yang bisa memacu kinerja para direksi BUMN, untuk mempersiapkan perusahaannya berlaga di pentas dunia.

Baca jugaPengamat Anggap Wajar Premium RON 88 Dihapus, Ada Tapinya

Bantu Pemerintah Capai NZE pada 2060, Telkom Indonesia Lakukan Ini

"Pak menteri (BUMN) menyatakan di tahun 2021 nanti kita akan mewujudkan bersama hal tersebut (BUMN go global)," kata Susyanto dalam telekonferensi, Rabu 18 November 2020.

Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman, antara Kementerian BUMN dengan Kementerian Luar Negeri pun ditandatangani. Dengan kerja sama ini diharapkan semakin membuka peluang BUMN go global dan akhirnya dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia.

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Meskipun sudah ada sejumlah BUMN yang go global sebelumnya, seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), PT Inka, PT Pertamina, dan beberapa BUMN karya lainnya, Susyanto menegaskan bahwa jumlah BUMN semacam itu memang harus diperbanyak lagi. 

"Karena kita inginkan lebih dari itu," ujarnya.

Selain mendorong agar semakin banyak BUMN yang memiliki kualitas bisnis secara global, Susyanto menekankan bahwa tujuan lain dari penandatanganan MoU tersebut adalah untuk menyinergikan langkah dan aksi kerja sama antara pemerintah dan para BUMN.

"Baik untuk hubungan secara Business-to-Government (B-to-G), maupun hubungan secara Business-to-Business (B-to-B)," ujar Susyanto.

"Bahkan (Sinergi) itu sudah dicontohkan oleh Pak Menteri BUMN (Erick Thohir) bersama Bu Menlu (Retno Marsudi), yang mencari vaksin ke luar negeri seperti ke China, Inggris, dan negara lainnya sebagai bagian dari upaya ini," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya