Presiden Jokowi Banyak Bangun Bendungan, Apa Fungsinya?

Bendungan Rotiklot NTT
Sumber :
  • Dok. Sekretariat Kepresidenan

VIVA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan alasan utama Presiden Joko Widodo banyak membangun bendungan di Indonesia, yang pada dasarnya negaranya adalah kepulauan.

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Basuki mengatakan, bendungan itu menjadi salah satu solusi menjaga ketahanan pangan Indonesia. Sebab, dengan bendungan, petani mampu memanfaatkan air sesuai dengan kebutuhan tanpa harus menunggu hujan.

Air, kata Basuki, secara teoritis keberadaannya stagnan di dunia. Maka jika untuk mengimbangi kebutuhan tanaman pangan yang terus naik mengiringi naiknya tingkat populasi masyarakat, maka pengelolaan air perlu dilakukan.

Mendes Yandri Tegaskan 20 Persen Dana Desa untuk Ketahanan Pangan, Nilainya Capai Rp 16 Triliun

Komponen air tersebut, dikatakan Basuki, memengaruhi 18 persen produksi beras. Apalagi, air sangat rentan dengan perubahan iklim.

"Untuk itulah pemerintah Bapak Jokowi 5 tahun mencanangkan pembangunan bendungan semata-mata untuk dukung ketahanan pangan," tegas Basuki di acara Jakarta Food Security Summit, Rabu, 18 November 2020.

Dukung Gugus Tugas Ketahanan Pangan, Mendes ke Kapolda Banten: Kegiatan Bersejarah di Tanah Jawara

Baca juga: Ingin RI Jadi Negara Kaya, Sri Mulyani: Jawabannya Omnibus Law

Oleh sebab itu, dia mengatakan Presiden Jokowi telah menargetkan Kementerian PUPR membangun bendungan sebanyak 61 buah pada periode pertamanya memimpin dan diselesaikan pada 2024.

"Sehingga 2019 kemarin selesai 16 dibangun insya Allah 2023 semua selesai dikerjakan. Tahun 2024 nanti apabila 61 bendungan selesai semua maka meningkatkan supply air ke jaringan irigasi seluas 1.169 hektare," tuturnya.

Adapun daya tampung air dengan bendungan-bendungan tersebut dipastikannya makin banyak memenuhi kebutuhan irigasi pertanian. Pada 2014 lalu, dikatakannya, daya tampung bendungan hanya 12,42 miliar meter kubik.

Dengan jaringan irigasi yang airnya langsung dipasok oleh bendungan, menurutnya bisa diatur dan bisa diukur. Artinya bisa meningkatkan indeks pertanaman di daerah irigasi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya