Kejar Produksi 1 Juta BOPD, 600 Sumur Migas Ditargetkan Dibor 2021

Ilustrasi anjungan lepas pantai Pertamina Hulu Energi (PHE).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mendorong pengeboran agresif Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada tahun depan. Hal itu guna mendukung pencapaian produksi minyak mentah 1 juta barel per hari (BOPD) dan produksi gas bumi12 miliar BSCFD pada 2030.

Menteri Ara Setuju Tapera Bersifat Sukarela: Jangan Maksa-maksa

Deputi Perencanaan SKK Migas Jaffee Suardin mengatakan, kegiatan pengeboran pengembangan di tahun depan didorong dua kali lipat dari tahun ini. Estimasi realisasi pengeboran 2020 diperkirakan mencapai 268 sumur.

"Kami sedang berkoordinasi dengan Kontraktor KKS untuk mengusahakan supaya di 2021 sumur yang akan dibor bisa sekitar 600 sumur," ujar Jafee dikutip Jumat 13 November 2020.

Masa Tenang Pilkada, Car Free Day di Sudirman-Thamrin Tidak Diberlakukan pada 24 November 2024

Dia menjelaskan, pengeboran menjadi kunci penambahan produksi dan cadangan migas di Indonesia. Ke depan jumlah sumur yang dibor akan didorong untuk terus ditingkatkan sebesar 20-30 persen per tahun. 

"Harapannya pada tahun 2025 sampai 2030 jumlah sumur yang dibor sekitar 1.000 - 1.100 sumur per tahun," ujarnya.

Polisi Tetapkan 4 Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Anak yang Dituduh Curi Uang di Tangerang

Jaffee menambahkan, salah satu pilar untuk mencapai target peningkatan produksi pada 2030 adalah dengan mempertahankan produksi lapangan yang sudah ada. Hal itu tentunya membutuhkan implementasi pemboran pengembangan yang agresif.

Ia menambahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Keuangan telah memberikan sejumlah insentif agar keekonomian kegiatan yang dilakukan Kontraktor KKS meningkat. Sehingga gairah untuk melakukan investasi , termasuk pemboran, dapat semakin intensif.

"Semoga pemerintah juga memperhatikan proposal kami yang lain, sehingga kegiatan semakin bergairah," katanya.

Sebagai informasi, hingga Oktober 2020 realisasi lifting minyak dan gas Indonesia sudah mencapai sekitar 704.500 BPD dan 5.464 MMSCFD. Selain mendorong pengeboran sumur pengembangan, SKK Migas juga mendorong Kontraktor KKS menggalakkan eksplorasi. 

Kepala Divisi Perencanaan Eksplorasi Shinta Damayanti mengatakan, saat ini ada 24 sumur eksplorasi tercatat akan dibor pada tahun 2021. Potensi itu bertambah 17 sumur, seiring dengan pembahasan rencana 2021 yang saat ini sedang berlangsung.

Shinta mengatakan sejumlah pengeboran eksplorasi yang direncanakan tajak tahun 2021 memiliki potensi sumberdaya yang cukup baik. Antara lain Maha-2 di lepas pantai Kalimantan Timur, Jangga-1 di Jambi, Lofin-2 di Maluku, dan Rencong-1 di perairan Andaman. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya