Pemerintah Sudah Belanjakan APBN Rp1.841 Triliun, untuk Apa Saja?
- ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.
VIVA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka-bukaan mengenai capaian hasil atau output dari belanja negara yang dikeluarkan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 hingga akhir September 2020.
Hingga periode tersebut, APBN telah dibelanjakan mencapai Rp1.841,1 triliun atau telah terealisasi 67,2 persen dari target tahun ini yang ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2020 sebesar Rp2.739,2 triliun.
Dari besaran belanja tersebut, Sri mengatakan, pemerintah telah mampu membangun infrastruktur berupa jalan baru sepanjang 137,21 kilometer. Kemudian, pembangunan jembatan 3.777,6 meter.
"Kalau dari sisi infrastruktur walau kita dalam situasi sulit (dampak COVID-19) kita tetap membangun 137,21 kilometer jalan baru," kata Sri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 12 November 2020.
Baca juga: Rupiah Kembali Melemah ke Posisi Rp14.100 per Dolar AS
Adapun bendungan mencapai 45, rel kereta api 113,1 kilometer, pelabuhan di lima lokasi, pembangunan jaringan irigasi dengan rata-rata fisik 76,10 persen hingga jaringan gas mencapai 86 persen dari target.
Dalam bentuk bantuan sosial atau bantuan pemerintah, dikatakannya, penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) mencapai 10 juta keluarga penerima manfaat, kartu sembako kepada 19,4 juta, dan bantuan sembako Jabodetabek 1,9 juta.
"Jadi kalau kita lihat total ini sudah lebih 39 juta atau hampir 40 juta kelompok penerima keluarga," tutur dia.
Kemudian, bantuan sosial tunai non Jabodetabek kepada 9,2 juta, bantuan tunai peserta sembako non PKH 9 juta, bantuan beras peserta PKH 2 juta, bantuan usaha mikro 9,1 juta hingga Kartu Prakerja 5,5 juta.
"Kalau ditambah BLT (bantuan langsung tunai) desa yang 7,6 juta sebenarnya hampir 49-50 juta yang dapat bantuan sosial dari pemerintah ini karena kita memang memperluas," ungkap Sri.
Adapun dari sisi pendidikan, pemerintah dikatakannya telah memberikan beasiswa dalam bentuk Program Indonesia Pintar kepada 15,54 juta siswa, bidik misi atau KIP Kuliah 634,29 ribu mahasiswa, dan Bantuan Operasional Siswa 7 juta.
Sementara itu, untuk bangun atau rehabilitasi sekolah dasar dan menengah, dikatakannya mencapai 528 sekolah dan bangun atau rehab madrasah serta sekolah keagamaan mencapai 226 sekolah.
"Di bidang pendidikan tetap kita jaga, meski ada disrupsi dengan tidak adanya kegiatan di sekolah, namun kita tetap berikan beasiswa program Indonesia pintar," ucap dia.
Dari sektor kesehatan, telah dirasakan oleh peserta Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional sebanyak 96,3 juta jiwa dan insentif tenaga kesehatan pusat 235,8 ribu serta daerah 137,7 ribu.
Adapun dari sisi subsidi diskon listrik atau pembebasan biaya mencapai 31,4 juta pelanggan, subsidi bunga kredit usaha rakyat 3,5 juta debitur, bantuan perumahan 108,2 ribu unit, dan subsidi pupuk 6,4 juta ton.
80 Persen Wilayah Utara Gaza Hancur hingga Tak Dapat Dihuni karena Serangan Israel
Genosida dan pembersihan etnis yang dilakukan militer Israel telah meninggalkan 80 persen wilayah Gaza utara dalam kehancuran, kata seorang pejabat Palestina.
