Kabar Baik di Hari Ritel, Alfamart Buka Gerai ke-1000 di Filipina

Alfamart (Ilustrasi)
Sumber :
  • Dokumentasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk

VIVA – Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy N. Mandey, mengumumkan bahwa, bersamaan dengan acara Peringatan Hari Ritel Nasional 2020, kabar baik datang dari pewaralaba Alfamart yang merayakan pembukaan gerai ke-1.000 di Filipina. Hal itu diungkapkan Roy dalam acara pembukaan Peringatan Hari Ritel Nasional 2020, yang digelar secara virtual Rabu 11 November 2020.

UMP 2025 Naik 6,5 Persen, Pengusaha Ritel: Ini Berat tapi Harus Optimis

"Kita syukuri hari ini bahwa ada informasi yang kami dapatkan dari salah satu anggota kami, Alfamart menjadi 1.000 gerai di Filipina," kata Roy dalam telekonferensi, Rabu 11 November 2021.

"Jadi saat ini ada peresmian gerai Alfamart ke-1.000 di negara tetangga kita," ujarnya.

Luhut Kasih Sinyal Penerapan PPN Naik Jadi 12 Persen Diundur, Aprindo: Kami Minta Menunda

Roy menegaskan, hal ini merupakan suatu bukti bahwa sektor ritel nasional akan terus bergerak dan maju, demi mendukung pemulihan ekonomi nasional. Karenanya, guna ikut berperan dalam perkembangan bisnis di sektor ritel nasional tersebut, Aprindo masih terus berupaya menggerakkan sejumlah program demi kemajuan dunia ritel di Tanah Air.

Salah satunya yakni program standarisasi kompetensi sumber daya manusia (SDM), yang digagas Aprindo bersama sejumlah persiapan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Perdagangan. "Di mana nantinya untuk kami jalankan sebagai upaya memajukan aspek SDM di sektor ritel nasional," ujar Roy.

Tantangan Bisnis Ritel di Indonesia Tahun 2025

Dia menegaskan, standarisasi kompetensi SDM di bisnis sektor ritel ini merupakan salah satu hal penting, agar para SDM yang bekerja di sektor tersebut bisa memiliki kualitas yang lebih baik lagi ke depannya.

Selain itu, lanjut Roy, saat ini Aprindo juga sedang berencana untuk mendorong produk-produk UMKM, agar bisa diekspor ke mancanegara. Sekaligus, berupaya membuka gerai-gerai untuk menampung produk-produk UMKM tersebut, di negara-negara tujuan ekspornya guna lebih memperkenalkan beragam jenis produk-produk UMKM asli Indonesia.

"Agar produk-produk dari UMKM Indonesia tidak hanya dipamerkan dalam ajang pameran saja, yang hanya ada dalam satu periode waktu," kata Roy.

"Tapi supaya nantinya produk-produk tersebut juga bisa secara terus menerus ditampilkan, melalui gerai-gerai tersebut. Karenanya kami berharap pemerintah bisa memfasilitasinya demi kemajuan UMKM nasional," ujarnya. (ren)
 

Menteri Perdagangan Budi Santoso

Gelar Epic Sale Saat Nataru, Mendag: Pemerintah Dorong Tingkatkan Promosi Perdagangan Dalam Negeri

Dari program EPIC ini, Aprindo menargetkan pendapatan hingga Rp14,5 triliun.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024