Pengecoran Proyek LRT Jabodebek Tahap I Rampung
- instagram @adhikaryaid
VIVA – Jembatan bentang panjang (long span) terakhir proyek kereta api ringan Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi (LRT Jabodebek) tersambung hari ini. Seremonial penyambungan itu dilakukan di Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas, Jakarta.
Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk Entus Asnawi Mukhson dalam Seremonial Penyambungan Jembatan Bentang Panjang Dukuh Atas dan Penyerahan Rekor Muri U-Shaped Girder, Rabu, bersyukur atas rampungnya tahap tersebut.
"Alhamdulillah, seluruh pekerjaan konkret (pengecoran) di atas untuk LRT Jabodebek tahap I ini sudah kita selesaikan. Alhamdulillah pula sesuai dengan rencana waktu yang telah ditetapkan," ujarnya dalam acara seremonial yang ditayangkan secara daring, Rabu 11 November 2020.
Baca juga:Â Curhat Sri Mulyani Susahnya Penyaluran Bantuan ke UMKM
Entus menuturkan, jembatan bentang panjang terakhir yang dipasang sepanjang 218 meter itu dipasang di Stasiun Dukuh Atas, Kuningan, Jakarta Selatan. Pembangunan dilakukan di atas parkiran bawah tanah.
Diakuinya, pembangunan di atas parkiran bawah tanah itu menjadi tantangan bagi tim pelaksana. Karena struktur yang dibangun harus tetap kokoh, namun tidak mengganggu bangunan yang ada.
Dengan penyambungan bentang panjang terakhir itu, maka seluruh trase LRT Jabodebek tahap I sepanjang 44 km yang menghubungkan Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan Cawang-Bekasi Timur, telah tersambung secara keseluruhan.
Selain pengecoran terakhir, Adhi Karya memecahkan tiga rekor dari Museum Rekor Indonesia (Muri). Yaitu, untuk produksi U-shaped girder pertama untuk jalur kereta, pembangunan jalur kereta dengan struktur U-shaped girder terpanjang, serta seri pengiriman terberat U-shaped girder untuk sistem jalur kereta tanpa kecelakaan.
"Pemanfaatan U-shaped girder ini di Indonesia untuk pertama kalinya di proyek ini dan diresmikan Pak Jokowi pada 2016 di Cibubur, Jawa Barat, untuk proyek ini," ujar Entus.
Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi, penyambungan bentang panjang terakhir yang menandakan rampungnya proyek transportasi massal itu.
"Pengecoran terakhir ini menandai rampungnya kegiatan konstruksi tahap pertama sepanjang 44 km yang terbagi tiga lintasan yakni Cawang-Cibubur, Cawang-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur," katanya.
Budi juga mengapresiasi diraihnya rekor Muri atas capaian penggunaan teknologi yang digunakan kontraktor pelat merah itu. Capaian tersebut bisa jadi contoh bagi pembangun lain untuk selalu mengedepankan inovasi dalam pengerjaan proyek infrastruktur. (Ant)