Indef: Dampak Bansos Belum Signifikan ke Konsumsi Masyarakat

Pengemasan bantuan sosial (bansos) COVID-19. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

VIVA – Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra Talattov menilai, sejumlah program bantuan sosial atau bansos yang disalurkan pemerintah kepada masyarakat, guna menahan dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19, nyatanya belum berpengaruh secara signifikan.

Jaminan Sosial Pegang Peranan Penting Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Hal itu, menurutnya, dapat dilihat dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat bahwa pertumbuhan sektor konsumsi di kuartal III-2020 masih terkontraksi mencapai sebesar 4 persen.

"Konsumsi rumah tangga itu masih minus 4 persen. Padahal kuartal I-2020 begitu banyak bantuan sosial, tapi efeknya ternyata masih belum cukup signifikan," kata Abra dalam telekonferensi, Selasa, 10 November 2020.

Viral Tas Bansos Bertuliskan Bantuan Wapres Gibran untuk Korban Banjir, Isinya Tak Terduga

"(Sektor konsumsi) minus 5,52 persen di kuartal II-2020 dan hanya turun 1,5 persen menjadi minus 4,04 persen (di kuartal III-2020)," ujarnya.

Karenanya, Abra menilai di dalam situasi seperti saat ini, pemerintah harus lebih keras lagi dalam menggenjot sektor konsumsi agar bisa keluar dari jurang kontraksi. Tujuannya tak lain adalah demi mendorong tingkat konsumsi masyarakat, supaya bisa semakin membaik di kuartal IV-2020.

PDIP: Jateng Bukan Kandang Banteng, tapi Kandang ‘Partai Cokelat’

"Karena kalau kita hanya mengandalkan belanja masyarakat dan investasi itu tidak bisa diandalkan," ujar Abra.

Oleh sebab itu, Abra berharap pemerintah bisa lebih memaksimalkan berbagai program pemberian stimulus, untuk mendorong konsumsi rumah tangga.

"Karena sektor konsumsi rumah tangga lah yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal selanjutnya," ujarnya.

Diketahui, kontraksi yang terjadi pada sektor konsumsi rumah tangga di kuartal II-2020 tercatat mencapai 5,51 persen. Menurut sejumlah pihak, kontraksi sebesar itu di sektor konsumsi rumah tangga dikhawatirkan akan bisa memicu resesi pada kuartal III-2020.

Namun ternyata, kontraksi masih terjadi di sektor konsumsi kuartal III-2020, yang mencapai sebesar 4 persen. Sehingga, perekonomian nasional pun disebut-sebut sudah berada di dalam kondisi resesi karena mengalami minus dua kali dalam dua kuartal berturut-turut.

Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin)

Cak Imin: Bansos Tetap Diberikan untuk Penyandang Tiga Kriteria Utama

Cak Imin mengatakan pemberian bansos pemerintah diprioritaskan kepada masyarakat yang menyandang tiga kriteria utama, yakni miskin ekstrem, miskin, dan miskin relatif.

img_title
VIVA.co.id
1 Desember 2024