Vaksin COVID-19 Bikin IHSG Menguat
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia menghijau di level 5.424 pada pembukaan perdagangan Selasa 10 November 2020. Posisi itu menguat 68 poin atau 1,28 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 9 November 2020 di level 5.356.
Kepala Riset MNC Sekuritas, Edwin Sebayang, menjelaskan IHSG berpotensi melanjutkan tren penguatannya pada perdagangan hari ini.
"Seiring kabar terbaru soal vaksin COVID-19, di mana data uji coba Pfizer dan BioNTech menunjukkan bahwa vaksin produksi mereka lebih dari 90 persen efektif," kata Edwin dalam keterangan tertulisnya, Selasa 10 November 2020.
Baca juga: Akses Soetta Macet Parah, Garuda Bebaskan Biaya Refund Tiket
Selain itu, Edwin menjelaskan bahwa sentimen positif bagi IHSG juga datang dari naiknya harga komoditas seperti minyak, CPO, dan batu bara. Sehingga, hal itu berpotensi mendorong naik IHSG di bawah komoditas-komoditas tersebut.
"Investor dihimbau untuk mewaspadai terjadinya aksi jual saham berbasis komoditas emas, menyusul tajamnya kejatuhan harga emas pada penutupan perdagangan Amerika Serikat," ujarnya.
Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 5.293,98 hingga 5.380,54.
Berdasarkan indikator, MACD, stochastic, maupun RSI, masih menunjukkan sinyal positif.
"Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya.
Nafan juga memberikan rekomendasi mengenai sejumlah saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain seperti CTRA, DSNG, MNCN, PSAB. (ren)