Airlangga Targetkan Inklusi Keuangan RI Capai 90 Persen pada 2024
- Istimewa
VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan perkembangan sektor financial technology atau fintech di Tanah Air semakin memperlihatkan gerak yang cukup menjanjikan dalam hal mendorong progres inklusi keuangan nasional.
Karena itu, Airlangga memastikan bahwa ke depan tentunya sektor fintech ini akan terus memainkan peranan penting dalam memperbesar inklusi keuangan di Indonesia.
"Di mana saat ini tingkat inklusinya telah mencapai 76 persen, dan target yang diminta oleh Bapak Presiden adalah 90 persen di tahun 2024," kata Airlangga dalam telekonferensi, Senin, 9 November 2020.
Airlangga mengatakan bahwa digitalisasi layanan keuangan akan menjadi isu krusial dan menjadi tantangan bagi pemerintah dalam waktu-waktu ke depan.
Sebab, hal itu akan membutuhkan infrastruktur yang lebih kuat, terutama dalam hal 'know your client' dan open banking KPI.
"Sehingga, tentunya kita juga terus mendorong agar bisa mengurangi talent gap dalam layanan keuangan digital," ujar Airlangga.
Airlangga menambahkan, untuk terus meningkatkan perkembangan inklusi keuangan di Tanah Air, tentunya diperlukan ekosistem yang kondusif dan kolaborasi lintas sektor.
Tujuannya tak lain adalah demi memaksimalkan dampak dan berbagai program, serta berbagai inisiatif yang terus akan digarap dan dilakukan pemerintah demi peningkatan aspek inklusi keuangan tersebut.
"Regulatory sandbox yang didorong oleh OJK juga harus terus melakukan pengawasan secara dinamis, di mana para inovator maupun aspek yang dikembangkan itu pertumbuhannya bisa terus dijaga untuk juga bisa berinovasi," ujarnya. (ase)