BKPM Targetkan Realisasi Investasi hingga 2024 Tembus Rp4.983 Triliun

Ilustrasi realisasi investasi pembangunan.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) meyakini aliran investasi yang masuk ke Indonesia masih bisa kencang hingga 2024 meskipun terjadi pandemi COVID-19.

Menko Airlangga Yakinkan Investor Global: If You Want to Grow, then Grow with Indonesia

Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM, Yuliot mengatakan, BKPM telah memetakan target investasi hingga 2024 yang mencapai Rp4.983,2 triliun.

"Ini akan terjadi perbaikan justru kalau kita lihat target 2021, 2022, 2023, 2024 kita harap sampai dengan 2024 target yang sudah ditetapkan itu Rp4.983,2 triliun," katanya Senin, 9 November 2020.

Menteri Rosan Pede UMR 2025 Naik 6,5 Persen Tak Pengaruhi Masuknya Investasi Asing

Dia meyakini, target investasi tahun ini akan bisa tercapai meski adanya revisi menjadi Rp817,2 triliun. Sebab, hingga kuartal III-2020 telah tercapai 74,8 persen.

"Di mana pada 2021 kita harap realisasi investasi mencapai Rp854,5 triliun dengan adanya berbagai instrumen yang sudah diterbitkan pemerintah," tutur Yuliot.

Emas Digital Mulai Dilirik, Ini 5 Kelebihannya

Baca juga: Joe Biden Terpilih, Apa Saja Pengaruhnya bagi Ekonomi Indonesia

Optimisme itu, didasarkan Yuliot dari adanya keberadaan Undang-Undang Cipta Kerja yang telah merampingkan berbagai regulasi di Indonesia.

"Ada 77 regulasi di tingkat undang-undang yang disimplifikasikan dan peraturan pelaksananya juga ada perbaikan, sehingga capain 2020 kami optimis tercapai target 2021 juga," ujarnya.

Menurutnya, aliran investasi tersebut akan lebih kencang masuk ke Indonesia bilamana berbagai bentuk pembatasan sosial untuk mencegah COVID-19 bisa segera dicabut.

"Dengan adanya pandemi kita harap akan segera bisa diselesaikan seperti PSBB. Sehingga kegiatan ekonomi dan investasi bisa dimaksimalkan," ucap Yuliot.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya