Menteri ESDM Beri PR Ini ke Dirjen EBTKE yang Baru
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro
VIVA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, telah melantik Dadan Kusdiana sebagai Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Jumat pagi, 6 November 2020.
Dadan dilantik sebagai Dirjen EBTKE menggantikan F.X Sutijastoto, yang telah mengakhiri masa tugasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil terhitung tanggal 1 November 2020.
Arifin pun berharap bahwa dalam masa jabatannya ke depan sebagai Dirjen EBTKE, Dadan dapat membantu untuk mewujudkan sejumlah program strategis di bidang energi baru terbarukan.
"Antara lain yakni meningkatkan porsi EBT, dan percepatan bauran EBT sesuai target 23 persen di tahun 2025 mendatang," kata Arifin saat acara pelantikan di Kementerian ESDM, yang disiarkan secara virtual, Jumat, 6 November 2020.
Baca juga: Dampak Jika 75 Persen Populasi Disuntik Vaksin COVID-19
Menteri ESDM menjelaskan, saat ini realisasi dari bauran EBT yang ditargetkan mencapai 23 persen di tahun 2025 itu, masih berada di bawah angka 10 persen.
Dia pun berharap Dadan sebagai Dirjen EBTKE yang baru dapat membantunya untuk menyiapkan pengembangan bauran EBT dari tahun 2020 sampai 2024 mendatang.
Beberapa program di antaranya yakni upaya pengembangan pembangkit listrik EBT yang berasal dari panas bumi, tenaga air, bio energi, termasuk sampah kota, bayu dan surya.
"Saat ini listrik EBT baru capai 10,4 GW, maka kita harus mempercepat penyusunan RPP harga listrik EBT, dengan harga yang kompetitif," kata Arifin.
"Tujuannya tak lain agar listrik dari EBT ini dapat menjadi daya tarik bagi investor membangun EBT, sehingga bisa terus menggerakkan program penghematan energi dan upaya konservasi energi," ujarnya.
Diketahui, pelantikan Dadan Kusdiana sebagai Direktur Jenderal EBTKE itu, berbarengan dengan pelantikan Prof. Tutuka Ariadji sebagai Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas), serta Maompang Harahap sebagai Inspektur I di Inspektorat Jenderal Kementerian ESDM. (ase)