Pastikan Akurat, Kantor Pos Pakai ini Verifikasi Penerima Bansos Tunai

Ilustrasi layanan kantor pos saat pandemi.
Sumber :

VIVA – Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program Bantuan Sosial Tunai (BST) hingga Juni 2021 mendatang Penyaluran bansos tunai pun dipastikan akan akurat menyasar masyarakat miskin yang terdampak krisis pandemi Virus Corona.

Wamendagri Setuju Bansos Disetop Selama Pilkada: Supaya Tidak Disalahgunakan

Selain melalui perbankan, Kementerian Sosial pun mengamanahkan menyalurkan BST melalui PT Pos Indonesia. Untuk memastikan tepat sasaran, PT Pos pun menggunakan aplikasi yang telah dikembangkannya. 

Seperti di Medan misalnya, verifikasi penerima BST melalui PT Pos dilakukan menggunakan aplikasi Pos Giro Mobile. Aplikasi ini sangat efektif untuk mempermudah proses penyaluran BST.

Rawan Disalahgunakan, PDIP Minta Bansos Disetop Selama Pilkada 2024

Baca juga: Ada Kabar Baik untuk Karyawan Alfamart

Kepala Kantor Pos Cabang Kota Medan, Elan Pramudiansyah memastikan akurasi data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST). Penyaluran program perlindungan sosial itu tidak akan salah sasaran karena data penerima akan sinkron dengan orang yang mengambil BST. 

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Sebab saat mengambil BST, penerima langsung diverifikasi data dan difoto sambil memegang KTP dan uang BST-nya. Hingga bisa dipastikan tidak ada penerima ganda. 

“Kami akan terus melakukan upaya optimal dan mengevaluasi penyaluan BST. Sehingga program ini bisa berjalan maksimal hingga tahap ketiga mendatang,” tutur Elan berbicara dalam Webinar, dikutip Jumat 6 November 2020.

Elan merinci, pihaknya menjangkau 4.808 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 21 kecamatan. Selain menggunakan aplikasi Pos Giro, Kantor Pos Cabang Kota Medan juga menerapkan protokol kesehatan ketat dalam penyaluran BST. Hal itu agar lokasi penyaluran BST tidak menjadi kluster penyebaran COVID-19. 

“Kami menggunakan sistem khusus, yakni Pos Giro. Dengan aplikasi yang terpasang di android, petugas kami dengan mudah bisa mendata secara langsung penerima BST. Datanya akurat karena ter-update setiap menit, setiap detik,” ujar Elan.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Medan, Ridha Valenta Yetta mengatakan, program BST yang digulirkan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19 sudah hampir rampung untuk tahap penyaluran kedua.

“(Penyaluran) tahap satu bulan April, Mei, Juni besarannya Rp600 ribu per KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Kemudian di tahap dua menjadi Rp300 ribu, mulai dari Juli sampai Desember 2020. Sedangkan untuk penyaluran November-Desember dilakukan berbarengan,” tutur Ridha. 

Seperti diketahui, sesuai keputusan pemerintah pusat, program BST akan diperpanjang hingga bulan Juni 2021. Hanya saja, besaran uang yang diterima di tahap tiga mendatang, berkurang menjadi Rp200 ribu per KPM. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya