Jerman Sumbang Rp3,3 Miliar untuk Bangun Waterway Sungai Cisadane

Sejumlah petugas memeriksa kondisi pintu air di aliran Sungai Cisadane Tangerang (foto ilustrasi).
Sumber :
  • VIVA/Sherly

VIVA – Pemerintah Kota Tangerang dalam waktu dekat akan membangun waterway atau sarana angkutan di Sungai Cisadane. Dalam proses pembangunannya, Pemkot Tangerang mendapatkan bantuan dana sebesar 200 ribu Euro atau setara dengan Rp3,3 miliar dari ICLEI World asal Jerman.

3 Hari Penegakan Jam Operasional Truk Tambang di Tangerang, 1 Sopir Positif Narkoba

ICLEI sendiri merupakan organisasi yang bergerak di bidang kepedulian penurunan gas efek rumah kaca. Di mana, mereka menunjuk Kota Tangerang sebagai salah satu dari banyak kota di seluruh dunia, untuk mengurangi efek gas rumah kaca. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Sugiharto Achmad Bagdja mengatakan, rencana pembangunan waterway ini memang sudah ada sejak tahun 2018, di mana pada tahun tersebut, pihak pemerintah daerah pun telah mengajukan permohonan ke ICLEI.

Momen Pemkot Tangerang dan Aktivis Upacara Hari Sumpah Pemuda di Jembatan Apung Sungai Cisadane

"Jadi, konsep waterway ini sudah kita ajukan ke ICLEI sejak tahun 2018. Akan tetapi, sebelumnya kita sudah melakukan konsolidasi sejak 2016 lalu. Saat ini, masih dalam proses kajian. Untuk realisasinya kita belum mengetahui," katanya, Rabu 4 November 2020.

Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Kasus Ratusan Kubik Kayu Ilegal

Bukan Dokter! Pelaku Pelecehan Remaja di Tangerang Ternyata Seorang Perawat

Waterway ini ditujukan agar dapat mengurangi kemacetan di darat, sehingga dapat mengurangi adanya polusi efek rumah kaca yang ditimbulkan dari kendaraan. 

Bantuan sebesar Rp3 miliar tersebut, nantinya akan digunakan sebagai dana mendukung kebutuhan pembangunan waterway seperti pengadaan dermaga, perahu, marka air, spot lampu dan integrasi darat.

"Pastinya, setelah adanya waterway bisa mengurai kemacetan di darat. Karena nanti, moda transportasi air ini akan segera hadir. Rencananya, untuk jalur akan dimulai dari Kebon Nanas hingga Stasiun Tangerang," ujarnya.

Para prosesnya pembangunan waterway ini pun sudah secara bertahap oleh Pemerintah Kota Tangerang sejak beberapa tahun terakhir dari APBD Kota Tangerang.

Seperti, adanya tahap pembangunan dermaga, pengadaan perahu. Sementara, bilamana ada kekurangan, bantuan dari ICLEI itulah yang akan digunakan untuk progres waterway yang dikerjakan Pemkot.

"Mudah-mudahan bisa trealisasi segera, karena waterway tidak hanya bisa sebagai moda transportasi melainkan wahana wisata baru bagi wisatawan dan juga masyarakat Kota Tangerang," ungkapnya.

Dalam pemberian bantuan ini, hanya ada tiga kota yang mendapatkannya, yakni Tangerang dengan pembangunan waterway, lalu Balikpapan dengan pembangunan jalur sepeda dan Jambi soal penanganan sampah. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya