Tol Manado-Bitung Resmi Berbayar Mulai 30 Oktober, Segini Tarifnya
- Jasa Marga
VIVA – Tarif tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu akan mulai berlaku pada Jumat, 30 Oktober 2020 pukul 00.00 Wita. Pemberlakuan tarif ini berdasarkan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) No. 1494/KPTS/M/2020 tanggal 14 Oktober 2020 tentang Penetapan Golongan Jenis Kendaraan Bermotor dan Besaran Tarif Tol pada Jalan Tol Manado-Bitung Segmen Manado-Simpang Susun Danowudu.
Demikian disampaikan Direktur Utama PT Jasamarga Manado Bitung, George I.M.P Manurung. Menurutnya, sejak diresmikan, jalan tol ini sudah beroperasi tanpa tarif selama kurang lebih satu bulan untuk sosialisasi.
"Tarif jalan tol ini akan resmi berlaku," ujar George dikutip dari keterangan resmi, Senin 26 Oktober 2020.
Baca juga: Laba BCA Minus 4,2 Persen pada Kuartal III-2020
Dia menjelaskan, Jalan Tol Manado-Bitung menerapkan sistem transaksi tertutup, yaitu tarif tol dikenakan proporsional (sesuai jarak pengguna jalan) dengan besaran tarif Rp1.111 per kilometer.
“Sebagai gambaran untuk pengguna jalan golongan I (kendaraan pribadi), tarif terjauh jika masuk dari Gerbang Tol (GT) Manado dan keluar di GT Danowudu atau sebaliknya, dikenakan tarif sebesar Rp29.500. Sementara itu untuk jarak terdekat, masuk dari GT Manado keluar di GT Airmadidi atau sebaliknya, dikenakan tarif sebesar Rp12.000,” kata George.
Berdasarkan SK Menteri PUPR tersebut, maka rincian daftar tarif lengkap untuk Jalan Tol Manado-Danowudu sebagai berikut:
Dengan adanya sistem transaksi tertutup, George mengingatkan pengguna jalan akan pentingnya menggunakan satu uang elektronik yang sama dalam bertransaksi di gerbang masuk maupun gerbang keluar serta memastikan kecukupan saldo uang elektronik selama perjalanan.
Selain itu, George menjelaskan, untuk memastikan masyarakat menerima informasi dengan baik, PT JMB, Kementerian PUPR bersama Jasa Marga melakukan sosialisasi melalui berbagai media komunikasi. Bentuk sosialisasi tersebut dilakukan melalui media cetak, online, elektronik, media sosial, dan media luar ruang (spanduk dan Variabel Message Sign/VMS).
“Kami juga telah melakukan audiensi kepada pemerintah daerah, salah satunya dengan melakukan pertemuan dengan pjs gubernur Sulawesi Utara serta menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) yang menghadirkan perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, serta sejumlah akademisi dan pengamat nasional maupun Sulawesi Utara. Pada prinsipnya, setuju dan mendukung tarif Jalan Tol Manado-Bitung ini dilaksanakan sebagaimana jadwal yang telah ditetapkan,” tuturnya.
Secara keseluruhan, total panjang Jalan Tol Manado-Bitung adalah 39 km yang dibangun dengan konsep Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU). Jalan tol ini terdiri atas dua seksi, Seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang (14 km) yang dibangun pemerintah dan Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 km) yang dibangun PT JMB. Jalan Tol Manado-Bitung yang dibangun sejak 2017 memiliki total investasi sebesar Rp4,95 triliun dengan masa konsesi 40 tahun.
Nantinya jika terhubung secara penuh, jalan tol ini akan terintegrasi serta mempermudah akses menuju Pelabuhan Internasional Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung hingga sebagai pendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Bitung-Likupang.
“Keberadaan jalan tol pertama di Sulawesi Utara ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah dan daya saing investasi di provinsi yang dikenal dengan julukan Bumi Nyiur Melambai ini,” kata dia. (art)