AP I Akan Gelar Konser Virtual di Bandara Internasional Yogyakarta
- Fikri Halim/VIVA.co.id
VIVA – PT Angkasa Pura I atau AP I akan menggelar konser 'Sumpah Pemuda' secara virtual, di Bandara Internasional Yogyakarta (BIY) pada Rabu 28 Oktober 2020.
Direktur Pemasaran dan Pelayanan Angkasa Pura I, Devy Suradji, menjelaskan, konser pentas musik, seni, dan budaya lokal ini nantinya akan menampilkan para seniman asli dari Yogyakarta.
Tujuannya tak lain yakni untuk memberikan gambaran kepada masyarakat, apabila mereka ingin melakukan perjalanan menggunakan pesawat, maka saat ini kondisinya sudah cukup aman dan sehat.
"Kemudian untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa selain sebagai bandar udara, Bandara Internasional Yogyakarta ini juga merupakan bagian dari wadah aspirasi seni dan budaya Indonesia," kata Devy dalam telekonferensi, Senin 26 Oktober 2020.
Devy mengatakan, acara yang juga didukung oleh Dinas Pariwisata Yogyakarta serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu, akan menghadirkan salah satu penyanyi papan atas yakni Elfonda Mekel atau Once, serta sejumlah musisi asli kota Yogyakarta.
"Ada juga Shaggy Dog, karena mereka (seniman) asli Yogya. Lalu, penutupnya ada sanggar di Yogya yang akan tampil dengan tarian 'Satu Indonesia; From Yogyakarta to Indonesia'," ujarnya.
Devy menjelaskan, jika masyarakat dan netizen Indonesia ingin menyaksikan konser virtual 'Sumpah Pemuda' tersebut, mereka bisa menyaksikannya di kanal YouTube "Angkasa Pura Airports" pada Rabu 28 Oktober 2020 pukul 18.00 WIB.
"Jadi bisa disaksikan gratis di sosmed yang dimiliki Angkasa Pura I, dan akan ada juga kuis berhadiah," kata Devy.
Dia mengatakan, dijadikannya BIY sebagai wahana konser virtual tersebut, adalah karena saat ini Yogyakarta telah menjadi pintu masuk bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang ke Indonesia.
Dengan berkomitmen untuk tetap menjalankan secara ketat protokol kesehatan di lokasi konser, AP I berharap acara ini akan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat tentang terjaminnya aspek keamanan dan kesehatan transportasi udara nasional saat ini.
"Selain juga agar bisa lebih memperkenalkan kekayaan potensi seni dan budaya Yogyakarta," tuturnya. (art)