Erick Thohir Beberkan Upaya Transformasi Energi dan Pengembangan EBT
- IG Erick Thohir.
VIVA – Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk terus menggenjot upaya transformasi di sektor energi. Salah satunya dengan implementasi program Biodiesel 30 persen atau B30 yang sudah berjalan.
Selain itu, upaya lain di antaranya adalah percepatan program gasifikasi batubara untuk dijadikan metanol, dan dimethyl ether atau DME.
"Sehingga diharapkan hal itu bisa mengurangi impor LPG, yang sekarang sudah mencapai sekitar enam juta metrik ton," kata Erick dalam webinar, Kamis, 22 Oktober 2020.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Ungkap Wujud Jihad dalam Perekonomian
Di sisi lain, sejumlah upaya kerja sama dengan pihak lain guna menggencarkan upaya transformasi di sektor energi baru terbarukan atau EBT, juga masih terus digenjot oleh pemerintah.
Salah satunya yakni melalui langkah percepatan program pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, antara PLN dengan Masdar Clean Energy dari Uni Emirat Arab.
"Dengan kapasitas 145 megawatt, itu merupakan yang terbesar di Asia Tenggara," ujar Erick.
Karenanya, Erick menegaskan bahwa pemerintah juga akan terus berupaya memetakan potensi-potensi energi terbarukan lainnya, yang ada di seantero Indonesia.
Dia memastikan, pemerintah juga telah berkomitmen untuk memprioritaskan hal tersebut mulai dari wilayah kepulauan-kepulauan, karena saat ini beberapa daerah telah memiliki kapasitas yang berlebih akibat pandemi COVID-19.
"Kita harapkan Indonesia yang memiliki kekayaan sumber daya alam dan energi yang berlimpah ini, mampu memanfaatkan pemberian dari Allah SWT bagi kesejahteraan seluruh rakyat demi mewujudkan Indonesia Emas di 2045," ujarnya.