Pemda DIY Beli 2 Hotel Rp170 Miliar untuk Jadi Sentra UMKM
- Dok. Humas Pemda DIY
VIVA – Dua buah bangunan milik Hotel Mutiara di Jalan Malioboro dibeli Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan anggaran sebesar Rp170 miliar. Rencananya, Pemda DIY akan menyulap bangunan hotel ini menjadi sentra Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM).
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X, usai meninjau Hotel Mutiara, mengatakan bahwa pembuatan sentra ini untuk menaikkan kelas UMKM di Yogyakarta. Sultan juga menyebut UMKM di Yogyakarta memiliki standar mutu yang bagus.
"Kami ingin tingkatkan kelas UMKM kita, untuk bisa punya ruangan di Malioboro untuk jualan. Karena fakta produk-produk dari Jogja yang diverifikasi, standarisasi mutu produk ternyata sangat variatif dan bagus," ujar Sultan HB X, Rabu 21 Oktober 2020.
Namun, Sultan HB X menerangkan rencana pembuatan sentra UMKM itu belum bisa dilaksanakan di tahun 2020, namun ditargetkan akan mulai di tahun 2021. Hal ini disebabkan karena masih diperlukan sejumlah renovasi agar bisa sesuai untuk menjajakan barang UMKM.
Baca juga:Â Libur Panjang, Satgas COVID-19 Sarankan Pemda Tutup Sarana Olahraga
"Kita ubah koridornya kita perluas dan mungkin ada struktur dipasangi eskalator. Sehingga UMKM ini potensi di Jogja bisa tumbuh berkembang makin baik prinsipnya seperti itu aja. Tapi kita bertahap bangunnya kita coba dulu yang di utara tahun depan 2021," papar Sultan HB X.
Sultan HB X menambahkan terkait penamaan sentra UMKM, dirinya memastikan tidak akan memakai istilah mal. Menurut Sultan, nantinya bangunan itu akan menampilkan kerajinan-kerajinan dan barang-barang produk UMKM.
"Ya gak usah pakai kalimat mal gak apa-apa. Jualannya macam-macam. Pengertiannya kan kerajinan tetapi bermacam-macam," ungkap Sultan HB X.
Sedangkan Paniradya Pati Keistimewaan, Aris Eko Nugroho, menuturkan untuk pembelian dua bangunan milik Hotel Mulia ini menghabiskan anggaran sebesar Rp170 miliar. Anggaran ini berasal dari Dana Keistimewaan (Danais).
"Dua tempat Hotel Mutiara 1 dan Mutiara 2. Sekitar Rp 170 miliar. Menggunakan Danais 2020. Sudah dibeli, sudah selesai, dibeli dari pemilik langsung lahan dan bangunan," ucap Aris.
"Pemanfaatannya direncanakan sementara ini yang selatan nanti Dinas Pariwisata. Kemudian yang di sana (utara) Dinas Koperasi dan UMKM," kata Aris. (ren)