Wamen BUMN Ungkap 3 Bisnis Paling Terpukul akibat Pandemi COVID-19

Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara II, Kartika Wirjoatmodjo mengakui, pandemi COVID-19 telah ikut memukul segala lini bisnis perusahaan pelat merah di Tanah Air.

Bantu Pemerintah Capai NZE pada 2060, Telkom Indonesia Lakukan Ini

Pria yang akrab disapa Tiko itu menjelaskan, ada tiga sektor BUMN yang terdampak sangat signifikan akibat pandemi tersebut. Ketiganya yakni, sektor energi, pariwisata, dan infrastruktur.

"Sebagai contoh Pertamina. Hantaman itu terjadi karena memang adanya penurunan konsumsi bahan bakar, yang jauh dibandingkan kondisi pada saat ekonomi masih normal," ujar Tiko dalam telekonferensi, Selasa 20 Oktober 2020.

Dukung Ketahanan Pangan, PT Berdikari Jamin Stabilitas Harga dan Stok Pangan Ternak Bagi Masyarakat

Selain itu, di sektor pariwisata dan transportasi, Tiko menegaskan bahwa salah satu yang paling terdampak adalah maskapai Garuda Indonesia.

Kemudian di sektor infrastruktur, lanjut Tiko, secara spesifik sektor infrastruktur yang terdampak COVID-19 adalah infrastruktur transportasi. Misalnya PT KAI, PT Jasa Marga Tbk, hingga PT Waskita Karya Tbk.

Cara BKI Bangun Kesinambungan Bisnis dengan Mitra Kerja hingga Pelanggan

"Jadi kondisinya (industri) itu memang masih sangat lambat, karena masyarakat yang naik transportasi umum juga masih jauh lebih rendah dibandingkan kondisi pra COVID-19," ujarnya.

Karena itu, Tiko memastikan bahwa pihak kementerian bakal menerapkan sejumlah metode dalam menekan kerugian di BUMN. Salah satu yang menjadi perhatian adalah upaya perbaikan pada aspek keuangan di tiap-tiap BUMN, yang akan disesuaikan dengan kondisi perekonomian serta risiko bisnis dari perusahaan BUMN tersebut.

"Kita akan ngegas jika melakukan perbaikan, dan kita akan ngerem agar tidak banyak kerugian pada ekonomi Indonesia," kata Tiko. (art)

UKM/UMKM go digital.

117.860 UMKM Sudah Masuk Ekosistem Digital PaDi UMKM, Transaksi Capai Rp 7 Triliun

Platform PaDi UMKM diketahui merupakan inisiatif pemerintah Indonesia yang dirancang untuk memperkuat ekosistem digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

img_title
VIVA.co.id
28 November 2024