Kookmin Pegang Saham Pengendali, Pengawasan Bukopin Makin Ketat

Bank Bukopin.
Sumber :
  • Instagram @bukopinsiaga

VIVA – Pengawasan terhadap PT Bank Bukopin Tbk dipastikan semakin kuat usai KB Kookmin Bank Co.Ltd masuk sebagai pemegang saham pengendali. Bukopin bakal diawasi oleh dua otoritas perbankan yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan The Financial Supervisory Service di Korea Selatan.

Ribuan Fans Memadati K-Expo 2024 untuk Bertemu SF9 dan Ailee

Baca Juga: Erick Thohir: China dan Korsel Naksir Proyek Nikel US$20 Miliar di RI

Ketua Bidang Pengembangan Kajian Ekonomi Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas), Aviliani, mengatakan dengan masuknya Kookmin akan membuat Bukopin semakin prudent. Selain itu, dengan pengawasan yang makin ketat, nasabah Bukopin juga bakal diuntungkan.

Ke Korea Selatan Bisa dengan Rp100 Ribu, Gimana Caranya?

"Dengan pengawasan yang makin ketat dan sistem operasi yang lebih baik fundamental Bukopin tentunya akan semakin solid kedepannya. Hal ini akan menguntungkan nasabah," ujar Aviliani kepada media di Jakarta, dikutip Kamis 15 Oktober 2020.

Perlu diketahui, di luar OJK dan FSS, pengawasan terhadap Bukopin juga turut dilakukan oleh otoritas pasar modal. Di Indonesia, Bukopin merupakan perusahaan publik yang memberikan laporan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI). Sementara di luar negeri, KB Financial Group Inc. yang merupakan induk Kookmin juga tercatat melakukan dual-listing saham di Korea Exchange dan New York Stock Exchange.

3 Peneliti Tewas saat Uji Mobil Baru di Pabrik Hyundai

Keputusan OJK yang mendorong Kookmin untuk menjadi pengendali di Bank Bukopin terbukti manjur. Salah satunya bisa dilihat dari tren penguatan harga saham perseroan di BEI. Menguatnya saham BBKP dinilai sebagai sinyal positif bagi para investor yang telah menanamkan modalnya di bank legendaris ini.

"Komitmen Kookmin untuk terus meningkatkan modal menunjukkan bahwa bisnis perbankan di Indonesia masih sangat bagus, apalagi jika pandemi telah usai. Inilah yang memicu saham Bukopin menguat," terang Aviliani. 

Di tengah ketatnya persaingan dan besarnya efek pandemi COVID-19, Aviliani menyarankan Bukopin agar terus memperkuat posisinya sebagai di segmen UMKM. Apalagi Bukopin memiliki banyak anak perusahaan yang memungkinkan terciptanya kolaborasi.

Diketahui, Kookmin telah mendapatkan restu dari OJK untuk menjadi pemegang 67 persen saham Bukopin. Kookmin dikenal sebagai bank yang memiliki kekuatan bisnis pada segmen retail banking serta usaha kecil dan menengah (UKM) yang selama ini juga menjadi kekuatan Bukopin. 

Pada 2019, Kookmin menjadi bank komersial pertama yang menyalurkan kredit UMKM sebesar 103,3 triliun won atau setara Rp1.308 triliun dan berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar pada segmen kredit UKM di Korea Selatan. 

Segmen ini juga yang menjadi daya tarik Kookmin terhadap Bukopin karena kemiripan dengan fokus dan kekuatan mereka di Korea dan bakal dikembangkan lebih luas di Asia Tenggara termasuk Indonesia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya