PUPR Mulai Pembangunan 1.005 Hunian Tetap Korban Bencana Sulteng

Hunian Tetap untuk korban bencana Sulawesi Tengah.
Sumber :
  • Dokumentasi Kementerian PUPR.

VIVA – Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, akan melaksanakan lanjutan pembangunan hunian tetap (Huntap) tahap 1B sebanyak 1.005 unit untuk masyarakat terdampak bencana di Provinsi Sulawesi Tengah. 

Dekat Dengan Prabowo, AKA Yakin Programnya Dengan Cagub Ahmad Ali Terealisasi

Adapun lokasi pembangunan Huntap tahap 1B senilai Rp110,07 miliar tersebut akan dilaksanakan di tiga lokasi yakni Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, rehabilitasi dan rekonstruksi di Palu tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak. Tetapi, sebagai upaya untuk membangun kembali Kota Palu yang tangguh terhadap bencana.

Momen Haru Penyandang Disabilitas Diberi Kaki Palsu oleh Ahmad Ali

Baca juga: Respons Pemerintah Soal RI Masuk 10 Besar Negara dengan Utang Terbesar

"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama, terhadap bencana,” ujar Basuki dikutip dari keterangannya, Rabu, 14 Oktober 2020.

Ahmad Ali Ingin Jadikan Keberagaman di Sulteng Sebagai Daya Tarik

Menurut Basuki, pembangunan huntap ini juga menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi dan Tsunami Di Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak Lainnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan, pembangunan Huntap bagi korban gempa, tsunami dan likuifikasi di Sulawesi Tengah masih terus berlangsung. 

Selain itu, pihaknya juga mendorong pembangunan Huntap berbasis komunitas, yaitu bantuan rumah yang dibangun Kementerian PUPR di atas tanah masyarakat sendiri.

Direktur Rumah Khusus Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Johny Fajar Sofyan Subrata mengatakan, pembangunan Huntap Pasca Bencana Sulawesi Tengah beserta Prasarana Dasar Kavling Unit Tahap 1B tersebut akan dilaksanakan oleh PT. Waskita Karya selaku kontaktor pelaksana. 

Menurut Johny, pembangunan Huntap sangat diperlukan guna membantu pemulihan ekonomi masyarakat di Provinsi Sulawesi Tengah yang terdampak bencana. Pelaksana pembangunan di lapangan untuk mematuhi prinsip 3T, yakni tepat mutu, tepat waktu dan tepat sasaran. 

“Huntap tahap 1B ini nantinya akan dibangun sama dengan huntap yang dibangun pada tahap 1A, yakni dengan menggunakan konsep Rumah Sehat Instan Sederhana (Risha),” katanya saat memberikan sambutan pengarahan pada Penandatangan Kontrak Paket Pekerjaan Pembangunan Huntap Pasca Bencana Sulawesi Tengah beserta Prasarana Dasar Kavling Unit Tahap 1B melalui aplikasi Zoom di Palu, Sulawesi Tengah..

Penandatanganan Kontrak Paket Pembangunan Huntap Pasca Bencana Sulawesi Tengah beserta Prasarana Dasar Kavling Unit Tahap 1B tersebut, dilaksanakan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Hunian Tetap Pasca Bencana Sulawesi Tengah dengan PT. Waskita.

Komitmen itu pun disaksikan oleh Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Wilayah Sulawesi II Suko Wiyono. Serta Kepala SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Sulteng Rezki Agung. 

Sebelumnya, Kementerian PUPR telah memulai pembangunan Huntap tahap 1A sebanyak 630 unit di Duyu, Kota Palu dan Pombewe, Kabupaten Sigi. Ditargetkan akan selesai seluruhnya pada akhir November 2020. 

Saat ini, sebanyak 230 unit huntap sudah selesai dibangun di Duyu  dan 150 unit huntap di Pombewe, lainnya juga sudah rampung, sehingga tersisa 250 unit lagi yang tengah dikerjakan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya