Menperin: Investor Lirik Startup di RI, Ekosistemnya Kian Membaik

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita
Sumber :
  • Kemenperin

VIVA – Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memastikan, potensi Indonesia dalam hal pengembangan ekonomi digital, khususnya di ranah startup, tidak bisa lagi dianggap sepele dan dikesampingkan begitu saja.

Ekosistemnya Diminta Diperkuat, Karena Transaksi Dengan Ini Lebih Aman

Sebab, berdasarkan data dari Global Start Up Ecosystem Report 2020, Indonesia telah menempati peringkat kedua dalam Top 100 emerging ecosystem.

"Hal ini menunjukkan bahwa kita sudah menjadi negara yang mulai dilirik oleh para investor untuk berinvestasi, khususnya di startup-startup Tanah Air," kata Agus dalam telekonferensi, Rabu 14 Oktober 2020.

Program Ini Berikan Dampak Lebih Luas

Agus mengakui bahwa masifnya perkembangan ekosistem startup Indonesia saat ini, tidak dapat dilepaskan dari peran sejumlah pihak seperti misalnya sektor swasta, akademi, maupun pemerintah.

Hal ini secara otomatis juga memperkuat ekosistem perekonomian digital Indonesia, karena masing-masing stakeholder terkait sudah paham posisi dan peran strategisnya bagi perkembangan startup di Tanah Air.

Seniman Papua Bawa Pesan Ekologis di Jakarta Biennale 2024

Sehingga, pasar potensial pun sebenarnya sudah siap dikembangkan lebih lanjut, khususnya dari segi inovasi serta regulasi pendukung yang akan turut menunjang perkembangannya.

"Sejak 'Making Indonesia 4.0' yang diluncurkan oleh Presiden Jokowi untuk transformasi industri dengan teknologi, kami telah melakukan upaya implementasi dengan membangun pusat inovasi dan pengembangan SDM 4.0," ujar Agus. 

Dia menambahkan, pusat inovasi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) ini rencananya akan dibangun di wilayah Permata Hijau, Jakarta Barat, dan akan didesain guna membantu pengembangan ekosistem startup di industri 4.0 Indonesia.

Di dalamnya, lanjut Agus, nantinya akan ada lima pilar layanan, yakni showcase center, capability center, 4.0 ecosystem industry, delivery center, dan innovation center.

"Kami di Kemenperin pun terus melakukan pilot project implementasi industri 4.0, termasuk program STARTUP4INDUSTRY yang diluncurkan hari ini," kata Agus.

"Karena revolusi juga memerlukan peran serta startup sebagai implementator dan problem solver untuk mewujudkan Indonesia 4.0, sebagai salah satu tujuan dari program yang kita rilis hari ini," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya