96 Persen Peserta Kartu Prakerja Gunakan Insentif untuk Bahan Pokok

Petugas dampingi warga yang mendaftar Kartu Prakerja di Surabaya 13 April 2020. (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Moch Asim

VIVA – Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari memastikan, berdasarkan data dari pihaknya per 26 September 2020 lalu, pencairan insentif Kartu Prakerja sudah disalurkan ke 1,2 juta peserta.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Baca Juga: Sekjen DPR Antar Langsung 812 Halaman UU Cipta Kerja ke Setneg

Dia bahkan mengklaim bahwa, dari jumlah tersebut, sebagian besar peserta program Kartu Prakerja menggunakan insentif itu untuk membeli kebutuhan pokok mereka.

Klaim Rp700 Ribu ke e-Wallet Pakai Kartu Prakerja, Cek Syaratnya di Sini!

"Kalau dari hasil survei, 96 persen peserta Kartu Prakerja itu menggunakan insentif yang mereka dapat untuk membeli bahan pangan atau kebutuhan pokok mereka," kata Denni dalam telekonferensi, Rabu 14 Oktober 2020.

"Kemudian ada sekitar 75 persen yang memilih menggunakan insentif untuk membayar listrik," ujarnya.

Harvey Moeis Klaim Dana CSR Smelter Swasta Dipakai untuk Bantuan COVID-19

Selain itu, ada juga sekitar 67 persen peserta yang memilih menggunakan insentif Prakerja itu untuk membeli bensin atau solar. Kemudian, terdapat 65 persen peserta diantaranya yang menggunakan insentif Prakerja untuk membeli pulsa atau paket internet. 

Denni melanjutkan, sekitar 57 persen peserta juga ada yang membelanjakan insentif Prakerja untuk digunakan sebagai kebutuhan transportasi.

"Tapi ada juga yang memanfaatkan insentif Prakerja itu untuk digunakan sebagai modal usaha mereka, khususnya bagi yang membuka usaha baru usai mengikuti pelatihan," kata Denni.

"Sementara yang lainnya ada yang menggunakan insentif itu untuk membeli bahan makanan, kemudian untuk bayar listrik, kemudian untuk usaha permanen, dan sebagainya," ujarnya. 

Diketahui, besaran insentif yang diberikan kepada para peserta Kartu Prakerja adalah sebesar Rp1 juta untuk setiap pelatihan. Selain itu, ada juga insentif sebesar Rp2,4 juta yang diberikan setelah pelatihan selesai, yang akan diberikan dalam empat tahap dengan nominal Rp600 ribu di setiap tahapnya.

Kemudian, ada juga insentif tambahan yang diberikan oleh Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja, yakni sekitar Rp150 ribu, apabila peserta berkenan mengisi tiga jenis survei evaluasi program. (ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya