IMF Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI, Rupiah Melemah
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah pada perdagangan Rabu, 14 Oktober 2020. Rupiah masih melemah di kisaran Rp14.700 per dolar AS.
Di pasar spot hingga pukul 10.00 WIB, rupiah telah ditransaksikan di level Rp14.735 per dolar AS. Melemah 0,07 persen dari penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp14.725.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.780. Lebih baik dari nilai tengah kemarin Rp14.793.
Baca juga: IHSG Dibuka Menghijau, Saham Sektor Keuangan Naik karena Pengumuman BI
Samuel Aset Manajemen menyoroti isu ekonomi dan pasar keuangan yang memengaruhi pergerakan rupiah hari ini berasal dari proyeksi ekonomi Dana Moneter Internasional (IMF) terbaru.
IMF memperkirakan ekonomi Indonesia terkontraksi 1,5 persen pada tahun ini. Perkiraan ini lebih buruk dari proyeksi Juni 2020, yang diperkirakan kontraksi 0,3 persen.
Sementara itu, ekonomi dunia malah kebalikannya. IMF memperkirakan ekonomi global menjadi kontraksi 4,4 persen pada 2020, naik dibandingkan estimasi kontraksi 4,9 persen pada Juni 2020.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi, menambahkan, pelaku pasar keuangan masih memantau pengaruh demonstrasi Undang Undang Omnibus Law Cipta Kerja terhadap stabilitas politik dan sosial.
"Keamanan yang ketat menambah kepercayaan pasar sehingga apa yang ditakutkan oleh pasar akan terjadi huru-hara menjadi sirna," ungkap dia.
Dengan kondisi-kondisi tersebut, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah kemungkinan akan terjadi fluktuatif sepanjang hari ini. Namun, ditutup melemah terbatas di level Rp14.700-14.750.
"Kemungkinan akan terjadi fluktuatif, namun ditutup melemah terbatas sebesar 5-30 poin," tutur dia. (art)