IHSG Dibuka Menghijau, Saham Sektor Keuangan Naik karena Pengumuman BI
- ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG di Bursa Efek Indonesia menghijau di level 5.138 pada pembukaan perdagangan Rabu 14 Oktober 2020. Posisi itu menguat 6 poin atau 0,12 persen, dibanding penutupan perdagangan Selasa 13 Oktober 2020 di level 5.132.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi IHSG memiliki potensi untuk mulai bergerak tertahan, dengan dibayangi oleh aksi ambil untung para pelaku pasar.
"Setelah saham-saham sektor keuangan naik optimis usai BI menahan suku bunga acuan sebesar 4 persen," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Rabu 14 Oktober 2020.
Baca juga: Proses Merger Tiga Bank Syariah BUMN Ditarget Rampung Februari 2021
Lanjar menjelaskan, keputusan BI tersebut diambil dengan mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah inflasi yang rendah, seiring membaiknya pemulihan di dalam negeri yang didorong stimulus fiskal dan ekspor.
Aktivitas ekspor juga tercatat semakin membaik, ditopang oleh berlanjutnya permintaan global terutama dari AS dan China untuk besi baja, pulp, kertas, serta produk tekstil.
"Sehingga pada perdagangan hari ini IHSG berpotensi mulai bergerak tertahan dibayangi aksi profit taking, dengan support resistance 5.100-5.160," ujarnya.
Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni LPPF, SMBR, IMAS, ITMG, PTPP, SMCB, PGAS.
Sementara secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, adapun support maupun resistance berada pada level 5.076 hingga 5.187.
Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.
"Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance untuk kedepannya," ujarnya. (ren)