IHSG Dibuka Menguat Didukung Pelonggaran PSBB Jakarta

Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan IHSG di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Indeks harga saham gabungan atau IHSG menghijau di level 5.101 pada pembukaan perdagangan Selasa, 13 Oktober 2020. Posisi itu menguat 8 poin atau 0,17 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 12 Oktober 2020 di level 5.093

IHSG Susut ke Level Rp 7.114 Jelang Akhir Pekan, Sederet Saham Konsisten Menguat Pesat

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG masih memiliki potensi untuk menguat terbatas pada perdagangan hari ini.

"Optimisme investor terhadap keputusan pelonggaran PSBB menjadi salah satu faktornya," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 13 Oktober 2020.

Dibuka Memerah, IHSG Diprediksi Lanjut Melemah

Baca juga: Sri Mulyani Jadi Menkeu Terbaik Asia Dicap Jago Tangani COVID-19

Selain itu, kenaikan harga komoditas khususnya crude palm oil (CPO) secara signifikan, yakni mencapai 3,02 persen, telah menjadi pendorong penguatan saham-saham di sektor pertanian.

Analisis Prediksi IHSG Perkasa, Intip 5 Rekomendasi Saham yang Dijagokan

Secara global, para investor akan menanti Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menetapkan batas waktu pada Kamis untuk membahas garis besar kesepakatan perdagangan Uni Eropa. Selain itu, investor menanti pertemuan IMF/Bank Dunia yang berlanjut pada pekan ini.

"Sehingga IHSG berpotensi menguat terbatas dan cenderung mengalami aksi profit taking dengan support-resistance 5.067-5.114," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ACES, TBIG, LPPF, LPCK, ITMG, TKIM, AALI, LSIP, dan ADRO.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, adapun support maupun resistance berada pada level 5.024 hingga 5.187.

Berdasarkan indikator, MACD telah berhasil membentuk pola golden cross di area negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI menunjukkan sinyal positif.

"Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance untuk ke depannya," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya