Mondelez Bikin Pusat Penelitian Kakao, Khofifah Yakin Pulihkan Ekonomi
- VIVAnews/ Nur Faishal.
VIVA – Perusahaan camilan terbesar kedua di dunia, Mondelez International, membangun pusat penelitian kakao senilai Rp190,5 miliar di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, bernama Pasuruan Cocoa Technical Centre (PCTC). Gubernur Khofifah Indar Parawansa berharap investasi Mondelez mampu mendongkrak potensi produksi kakao di provinsi ujung timur Pulau Jawa itu.
PCTC adalah pusat penelitian kakao Mondelez yang keduabelas. Peresmian PCTC dihadiri secara virtual oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Gumiwang Kartasasmita, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Executive Vice President dan President Asia, Middle East and Africa Mondelez International, Maurizio Brusadelli.
Khofifah mengatakan, masuknya investasi PCTC ke Jatim sejalan dengan program yang sedang digencarkan Pemprov Jatim, yakni tanam, petik, olah, kemas, dan jual dari sektor pertanian/perkebunan. "Kami sangat bahagia sekali Mondelez mengambil keputusan untuk membuat PCTC di sini," katanya dalam keterangan tertulis diterima pada Kamis, 8 Oktober 2020.
Baca: UU Cipta Kerja Bikin RI Punya SWF dan Tarik Investasi Rp225 Triliun
Dia menjelaskan, di Jatim terdapat sejumlah sentra tanaman kakao dengan memberdayakan masyarakat sekitar, di antaranya di perkampungan coklat di Blitar, Madiun, Jember, dan Mojokerto. Tanah di Jatim jugq cocok untuk kakao. Kendati begitu, Khofifah produktivitas kakao di Jatim masih rendah, yaitu yaitu sekitar 0,8 ton per hektare.
Karena itu, keberadaan PCTC diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kakao di Jatim. "Kami Pemprov Jatim mendukung sekali apa yang sudah diinisiasi Mondelez International, kami berharap ini dapat mendorong peningkatan produktivitas kakao petani, dan mempercepat pemulihan ekonomi dan kesejahteraan Jatim melalui pendampingan," ujar Khofifah.
Executive Vice President dan President Asia, Middle East and Africa Mondelez International, Maurizio Brusadelli, mengatakan, sebagai salah satu pengguna kakao terbesar di dunia, keberlanjutan pasokan kakao merupakan kunci pertumbuhan jangka panjang bagi Mondelez International di kawasan Asia serta di seluruh dunia.
“Kakao merupakan bahan utama cokelat yang permintaannya terus meningkat, Mondelez International bertekad untuk dapat memenuhi permintaan konsumen tersebut dengan cara yang tepat, yaitu dengan berkontribusi menciptakan sektor kakao yang berkelanjutan," ungkap Maurizio. (ren)