Penambahan Nasabah PT PNM Hampir Capai 800 Ribu Per September 2020
- Dok. PT PNM
VIVA – Executive Vice President Keuangan dan Operasional PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PT PNM, Sunar Basuki, menjelaskan terdapat sejumlah hal yang menggembirakan dalam sembilan bulan kinerja perusahaan pada tahun ini.
Baca Juga:Â Cari Tambahan Modal, PNM Bakal Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun
Salah satunya adalah terdapat total penambahan jumlah nasabah yang hampir mencapai 800 ribu nasabah, dari bulan Januari hingga akhir September 2020 lalu.
"Di Januari nasabah PNM Mekaar itu jumlahnya 6.040.000 nasabah. Posisi per 30 September 2020 atau akhir kuartal III-2020Â saat ini jumlah nasabah PNM Mekaar sudah tembus 6.806.168 nasabah," kata Sunar dalam telekonferensi, Rabu, 7 Oktober 2020.
"Jadi pertumbuhan nasabah PNM Mekaar dari Januari 2020 sampai dengan September 2020 itu memang cukup signifikan, karena hampir 800 ribu nasabah," Sunar menambahkan.
Dia menjelaskan bahwa pertumbuhan jumlah nasabah PNM itu memang sempat mengalami pertumbuhan dari bulan Januari sampai dengan Maret 2020.Â
Kemudian, saat memasuki masa pandemi COVID-19 yakni sekitar pertengahan Maret 2020, jumlah nasabah PNM Mekaar sempat mengalami penurunan dari sebelumnya 6,43 juta menjadi 6,17 juta nasabah.
"Tentunya hal Ini menjadi consent bagi pihak manajemen PNM sendiri," kata Sunar.
Selanjutnya, pada saat Juni dan Juli 2020, di mana terdapat masa pelonggaran PSBB yang dilakukan oleh pemerintah, Sunar mengakui bahwa hal tersebut sangat membantu pergerakan ekonomi maupun pembiayaan PNM Mekaar yang sempat drop sebelumnya.
Di mana, mulai Juli 2020 jumlah nasabah PNM Mekar pun kembali bertumbuh, dari sebelumnya 6,17 juta nasabah di Juni menjadi 6,39 juta nasabah di Juli 2020.
"Dan hingga saat tutup buku di kuartal III-2020 kemarin, total jumlah nasabah PNM Mekaar telah mencapai 6,81 juta nasabah," ujarnya. (ase)
China Diserang Virus Baru HMPV yang Menyebar Cepat, Bakal Sama Seperti COVID-19?
Berbagai laporan di media sosial menunjukkan bahwa virus ini menyebar dengan cepat. Bahkan beberapa rumah sakit mulai kewalahan mengatasi pasien seperti masa COVID-19.
