Bursa Saham Asia Kompak Naik, IHSG Berpotensi Terus Menguat
- VIVAnews/M Ali Wafa
VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menghijau di level 5.022 pada pembukaan perdagangan Selasa 6 Oktober 2020. Posisi itu menguat 64 poin atau 1,29 persen, dibanding penutupan perdagangan Senin 5 Oktober 2020 di level 4.958.
Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi memprediksi, IHSG masih berpotensi untuk melanjutkan penguatannya pada perdagangan hari ini.
"Optimisme investor pada tingkat kepercayaan konsumen menjadi faktor utamanya," kata Lanjar dalam keterangan tertulisnya, Selasa 6 Oktober 2020.
Lanjar menjelaskan, optimisme investor itu kembali setelah indeks Asia kompak naik dengan indeks berjangka Amerika Serikat yang optimistis.
Baca juga:Â HUT ke-75, Prajurit TNI Bisa Kredit Rumah DP 1 Persen
Saham-saham sektor konsumsi sebelumnya juga memimpin penguatan, disusul oleh saham-saham sektor keuangan dan industri dasar yang sebelumnya mengalami koreksi akibat aksi jual investor di akhir periode kuartal III-2020.
"IHSG berpotensi melanjutkan penguatan menguji resistance MA20, sebagai konfirmasi penguatan lanjutan," ujarnya.
Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni AKRA, BBCA, BBTN, BMRI, BSDE, DMAS, ERAA, CTRA, GGRM, TOTL, HMSP, IMJS, MIKA, WSKT, INDF.
Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, support dan resistance berada pada level 4.865,27 hingga 5.097,14.
Berdasarkan indikator, MACD menunjukkan sinyal negatif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Meskipun demikian, terlihat pola bullish inside bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG," tuturnya. (art)