Menteri Airlangga: UU Cipta Kerja Akan Prioritaskan Program COVID-19

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
Sumber :
  • Repro video.

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menegaskan, salah satu alasan Undang Undang Cipta Kerja dibuat adalah untuk memprioritaskan program penanganan pandemi COVID-19. 

Baca Juga: Komite Pemulihan Ekonomi Ungkap Kebutuhan RI Punya UU Ciptaker

Penjelasan tersebut disampaikan Airlangga setelah Fraksi Partai Demokrat walkout saat Rapat Paripurna pengesahan RUU Ciptaker di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.

"Walaupun Partai Demokrat tidak ada lagi di sini, atau tidak hadir, penting kami menyatakan bahwa undang-undang ini yang menjadi catatan, untuk memprioritaskan program COVID-19," kata Airlangga di gedung DPR RI, Senin 5 Oktober 2020.

Airlangga menambahkan, terkait sikap Fraksi PKS, yang belum menerima pembahasan, ia menjelaskan proses pembahasan Daftar Isian Masalah atau DIM RUU Cipta Kerja sejak awal dilakukan transparan.

“DIM dilakukan dalam proses panjang, 64 kali dan sejak disampaikan Supres pada Februari sampai hal ini seluruhnya diliput oleh media, bahkan Baleg rapat dapat diakses oleh publik,” ungkapnya.

Terkait isu perlindungan dan kepastian hak bagi pekerja buruh, Airlangga menyatakan pemerintah sudah mengakomodasi kepentingan buruh. Menurut dia, dengan adanya RUU Cipta Kerja, negara hadir dalam bentuk hubungan industrial Pancasila.

"Yang mengutamakan hubungan tripartit antara pemerintah, pekerja dan pengusaha dengan dikeluarkannya jaminan, JKP atau jaminan kehilangan pekerjaan," ungkapnya.

Upaya Pemerintah Merespon Kasus Pailit Sritex Dinilai Sudah Tepat

Ia juga memastikan, konsepsi perlindungan, keselamatan, keamanan dan kesehatan lingkungan menjadi perhatian utama dalam klaster sumber daya alam di RUU Ciptaker.

Airlangga berterima kasih pada PDIP, Golkar, Gerindra, PAN, PKB, PPP, dan Nasdem yang telah mendukung proses RUU Cipta Kerja hingga disahkan menjadi undang-undang dalam Rapat Paripurna hari ini. (art) 

Evaluasi Pelaksanan Pemilu 2024, DPR Mau Bikin Omnibus Paket Politik
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto

Ekonomi Kuartal III Tumbuh 4,95 Persen, Begini Jurus Pemerintah Kejar Target 8 Persen

Pada kuartal III-2024 ini pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,95 persen, atau melambat dibandingkan dengan kuartal II-2024

img_title
VIVA.co.id
6 November 2024