Luhut: Presiden Setuju Impor Gula dan Garam Langsung dari Industri
- vstory
VIVA – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Presiden Joko Widodo telah menyetujui impor garam untuk kebutuhan industri. Menurut dia, rekomendasi berasal dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca Juga: Turunkan Impor, Luhut Minta BPPT-Bio Farma Produksi Alat PCR-Rapid
“Presiden setuju bahwa industri-industri yang untuk makanan dan industri yang butuh garam industri, mereka mengimpor langsung. Dengan rekomendasi dari Kementerian Perindustrian,” kata Luhut dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Senin, 5 Oktober 2020.
Selain garam, Luhut mengatakan, Presiden Jokowi juga mengizinkan pelaku industri pangan untuk melakukan impor gula. Sehingga, kata dia, tidak terjadi lagi permainan-permainan oleh oknum terkait. Untuk itu, Menteri Agus Gumiwang harus buat inventaris tentang berapa industri yang butuh garam industri dan berapa jumlah yang mereka butuhkan.
“Nanti akan diterbitkan ke publik agar publik ikut awasi, benar enggak jumlahnya garam industri, termasuk gula. Gula nanti impor hanya industri pangan yang memerlukan gula. Jadi tidak lagi dari orang lain sehingga jadi permainan. Jadi industri makanan misalnya dia perlu gula, dia mengimpor,” ujarnya.
Namun, Luhut mengingatkan jangan ada permainan lagi dalam kegiatan impor garam industri dan gula. Sebab, jika ketahuan melanggar akan diberi sanksi tegas. Makanya, Menteri Agus Gumiwang diberi mandat untuk mengawasi pergerakan impor garam dan gula industri tersebut.
“Misalnya, industri kaca dia butuh garam dia impor. Kalau dia melanggar atau membocorkan ke market membuat garam rakyat turun, ya izinnya dicabut. Jadi tidak ada lagi importir gula. Jadi industri makanan itu yang impor, maka lebih sederhana,” ujarnya.