Pemulihan Ekonomi Akibat Corona, Saham Sektor Ini Layak Dikoleksi

Kecepatan Internet.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 menghantam pasar saham di dunia, tak terkecuali di regional Asia Pasifik. Salah satu sektor yang terkena hantaman adalah saham telekomunikasi (Telco).

Samuel Sekuritas Indonesia mencatat, data per data tanggal 28 September 2020, year to date (YTD), sejumla saham raksasa telco di regional itu pun menurun. Artinya, dampak pandemi dirasakan merata, tak hanya di Indonesia.

"Jika kita perhatikan kinerja saham regional sepanjang pandemi kompak mengalami penurunan. Per data 28 September 2020,  YTD SingTel -37,1 persen, Axiata -29,5 persen dan Telstra -19,8 persen," ujar Equity Analyst Samuel Sekuritas Indonesia, Selvi Ocktaviani, dikutip dari analisanya, Kamis 30 September 2020.

Baca juga: Pandemi Corona, Perusahaan Ini Pede Bangun Hotel Baru di Jakarta

Di Indonesia, dalam pantauan Samuel Sekuritas, koreksi harga saham juga dialami oleh tiga emiten telekomunikasi besar. Di mana secara YTD, saham Telkom Indonesia (TLKM) koreksi -35,5 persen senada dengan PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang mengalami penurunan -35,5 persen dan PT Indosat Tbk (ISAT) yang amblas -31,6 persen. 

"Penurunan kinerja saham-saham tersebut sedikit banyak membuat IHSG tertekan -22,7 persen," tambahnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, setidaknya ada dua penyebab utama harga saham raksasa telekomunikasi di kawasan Asia Pasifik terkoreksi dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Pertama, kondisi secara global memengaruhi kinerja saham telekomunikasi regional maupun domestik. 

Selain itu, dia melihat adanya pergeseran preferensi investor ke sektor yang lebih menarik seperti teknologi dan farmasi. Hal ini pun dinilai wajar, sebab dua sektor itu menonjol di masa pandemi saat ini.

IHSG Dibuka Memerah, Kinerja Emiten Kuartal III-2024 Jadi Sorotan

"Selain itu kondisi market uncertainty akibat pandemi membuat investor berpindah ke kelas-kelas aset yang dianggap lebih aman," ujar Selvi.

Meski demikian Selvi menilai, sektor telco diproyeksi menjadi salah satu sektor yang resilience untuk investor. Apalagi kebutuhan masyarakat akan akses data dan informasi semakin meningkat di tengah pandemi Corona saat ini.

Cetak Laba Naik 60,7 % Semester I-2024, Rukun Raharja Komitmen Perkuat Infrastruktur Energi Nasional

Apalagi lanjutnya, meski terdampak Corona, sejatinya fundamental kinerja saham-saham sektor itu cukup kuat. Saham TLKM dan emiten telekomunikasi lainnya masih direkomendasikan untuk dibeli karena memang menarik untuk dikoleksi investasi yang menguntungkan di masa depan.

"Kami rekomendasikan buy untuk TLKM (TP 4300), EXCL (TP 3500)  dan ISAT (TP 2800) untuk periode 1 tahun ke depan. Kami masih optimis dengan pertumbuhan kinerja saham-saham telco, di mana kebutuhan akan data, komunikasi dan informasi kini menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat," katanya.

Perusahaan Telekomunikasi Ikut Lestarikan Budaya Indonesia

Ditambah lagi kebijakan PSBB dan era tatanan kehidupan baru atau new normal, mengeser kegiatan bekerja lebih banyak di rumah dan pembelajaran jarak jauh sangat bergantung pada konektivitas internet.

"98 persen masyarakat Indonesia masih mengandalkan data selular untuk terkoneksi ke internet," tambah Selvi. (ren)

Presiden Direktur DRMA Irianto Santoso

Bidik Potensi Bisnis Industri Kendaraan Listrik di 2025, Begini Strategi Dharma Polimetal

miten manufaktur komponen otomotif PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA)membidik peluang pasar industri electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik pada tahun 2025 mendatang.

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024