Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Rp19,3 Triliun Ditawarkan ke Swasta
- Instagram @info_binamarga
VIVA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali melakukan penjajakan minat pasar atau market sounding proyek infrastruktur yang dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), Rabu, 30 September 2020.
Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR Eko Djoeli Heripoerwanto mengatakan, proyek itu di antaranya Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi dan Penggantian atau Duplikasi Jembatan Callender-Hamilton di Pulau Jawa.
Dua proyek ini merupakan prakarsa badan usaha dengan total nilai investasi mencapai Rp21,6 triliun. Dengan rincian, Jalan Tol Gilimanuk - Mengwi nilai investasinya sebesar Rp19,3 triliun dan Jembatan Callender-Hamilton Rp2,3 triliun.
Baca juga: BTN Dapat Tambahan Dana PEN, Penyalurannya Ditargetkan 3 Kali Lipat
"Setelah terselenggaranya cara ini Kementerian PUPR akan terus jalin komunikasi dengan investor dan stakeholder untuk menyampaikan perkembangan terkini mengenai persiapan kedua proyek tersebut hingga tahap pra kualifikasi nanti," kata dia di Jakarta, Rabu, 30 September 2020.
Melalui skema ini pemerintah memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan. Di antaranya melalui pembiayaan sebagian konstruksi, dukungan kelayakan, serta jaminan pemerintah pada proyek KPBU yang diharapkan mempercepat pembangunan infrastruktur.
Berdasarkan skema pengembalian investasi dibagi menjadi tiga, yakni pembayaran oleh pengguna atau user charge, pembayaran ketersediaan layanan atau availability payment dan bentuk kombinasi antara tarif dan bentuk pendapatan komersial lainnya.
Sebelumnya, Kementerian PUPR telah melakukan penjajakan minat pasar melalui skema KPBU untuk enam proyek infrastruktur senilai Rp80,84 triliun. Hingga saat ini, keenam proyek tersebut telah masuk tahap penyiapan pengadaan Badan Usaha Pelaksana.
Enam proyek KPBU yang ditawarkan adalah Jalan Tol Semanan-Balaraja sepanjang 32,39 km, dengan nilai investasi Rp15,53 triliun dan Jalan Tol Layang Cikunir-Ulujami sepanjang 21,5 km dengan nilai investasi Rp21,57 triliun.
Kemudian, Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat sepanjang 61,5 km dengan investasi Rp15,38 triliun, Jalan Tol Akses Patimban sepanjang 37,7 km dengan nilai investasi Rp7,53 triliun, Jalan Tol Semarang Harbour sepanjang 21,03 km dengan nilai investasi Rp12,05 triliun, dan Jembatan Batam-Bintan dengan nilai investasi Rp8,78 triliun.