Ada Debat Capres Amerika, IHSG Diprediksi Bergerak Datar

Layar monitor pergerakan saham dan IHSG
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi bergerak datar. Hal itu terjadi meskipun ada agenda debat calon presiden Amerika Serikat yang tengah berlangsung pada Selasa malam waktu setempat.

Gunung Ibu Kembali Erupsi, Kolom Abu Vulkanik Terlihat Tebal

Baca Juga: Debat Capres AS, Manuver Biden ke Trump soal COVID-19

Pagi ini IHSG dibuka menguat 17,33 poin atau 0,36 persen ke posisi 4.896,43. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,54 poin atau 0,48 persen di posisi 745,92.

IHSG Ditutup Terkoreksi Tipis ke Level 7.065, Saham KLBF hingga MAPI Melonjak

"Debat pilpres AS dimulai pagi waktu Indonesia sehingga diperkirakan para investor akan memusatkan perhatian ke debat tersebut. Oleh sebab itu, IHSG kami perkirakan akan cenderung bergerak flat pada hari ini," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dikutip dari Antara, Rabu 30 September 2020.

Sementara itu, bursa saham AS pada perdagangan semalam bergerak dalam teritori negatif. Pelemahan terjadi setelah adanya aksi ambil untung setelah dalam empat hari sebelumnya bursa AS mengalami penguatan.

Akhirnya! Ini Waktu Pramono-Rano Karno Ditetapkan Sebagai Gubernur dan Wagub Terpilih Jakarta

Para investor melakukan aksi ambil untung dan menyimak debat pemilu presiden yang kini tengah berlangsung. Pemilu AS tinggal 36 hari lagi dan ditakutkan banyak isu-isu politik yang berkembang dan menimbulkan kekhawatiran investor ke depannya, seperti hal terbaru yang dirilis oleh New York Times yang menginformasikan Presiden Trump dalam 20 tahun terakhir tidak membayar pajak.

Meski demikian, ada sentimen positif dari indeks keyakinan konsumen (IKK) AS pada September yang naik ke level 101,8 dari 84,8 pada Agustus, dan melampaui estimasi konsensus yang hanya memperkirakan akan berada di level 90 saja. Kuatnya IKK tersebut, menjadi peluang bahwa ekonomi AS berada dalam tren positif meski tanpa stimulus.

Selain itu, para pelaku pasar juga akan menunggu data manufaktur China yang mengisyaratkan proses pemulihan ekonomi negara tersebut.

Dari domestik, sentimen positif datang dari diserahkannya Paket Pemulihan Ekonomi Nasional sebesar Rp17,5 triliun oleh pemerintah ke bank Himbara.

Dari pasar komoditas, harga minyak semalam sempat turun lebih dari tiga persen. Brent turun 3,8 persen dan WTI minus 3,2 persen. Pelemahan terjadi setelah kasus COVID-19 terus meluas di Eropa dan AS.

Belum terkendalinya kasus pandemi membuat outlook permintaan minyak belum cukup baik, dan konsensus memperkirakan stok minyak AS cenderung naik 1,6 juta barel minggu kemarin. Di sisi lain, harga emas sedikit menguat 0,5 persen menunggu disahkannya paket stimulus ekonomi AS.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 52,74 poin atau 0,22 persen ke 23.486,36, indeks Hang Seng naik 214,43 poin atau 0,92 persen ke 23.489,96, dan indeks Straits Times menguat 9,92 atau 0,4 ke 2.481,53. (ant/art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya