Debat Capres AS Bawa Angin Segar, Rupiah Menguat Terhadap Dolar

Ilustrasi rupiah dan dolar AS.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat menguat pada perdagangan hari ini, Rabu, 30 September 2020. Rupiah mampu kembali ke posisi Rp14.800 per dolar AS.

4 Negara dengan Nilai Tukar Mata Uang Murah, Cocok Buat Destinasi Liburan Nataru

Baca Juga: Pemerintah Tanggung Bea Masuk Barang Impor Saat Pandemi, Ini Jenisnya

Di pasar spot, hingga perdagangan pukul 10.00 WIB, rupiah ditransaksikan di level Rp14.890 per dolar AS. Menguat 0,06 persen dari level perdagangan kemarin di kisaran Rp14.900.

Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah Imbas Ketegangan Rusia-Ukraina

Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok nilai tengah rupiah di level Rp14.918. Menguat 0,13 persen dari level kemarin Rp14.920.

Kepala Riset PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra menjelaskan, pergerakan rupiah tersebut dipengaruhi debat calon presiden di Amerika Serikat yang berlangsung hari ini.

Rupiah Loyo Pagi Ini, Nyaris Tembus Rp16 Ribu per Dolar AS

"Pasar juga menantikan debat ini. Menurut saya bila terlihat ada potensi pergantian kepemimpinan di AS, pasar akan merespons positif dan aset berisiko termasuk rupiah bisa menguat," kata dia kepada VIVA, hari ini.

Di sisi lain, kata Ariston, faktor pendorong lainnya adalah membaiknya data indeks aktivitas manufaktur China pada September 2020. Itu menunjukkan aktivitas bisnis membaik di tengah pandemi COVID-19.

"Data Indeks aktivitas manufaktur Tiongkok bulan September yang baru saja dirilis lebih bagus dari proyeksi bisa memberi sentimen positif ke aset berisiko pagi ini termasuk Rupiah," ujarnya.

Dolar AS, kata Ariston, juga masih terlihat melemah pagi ini terhadap nilai tukar lainnya dan ini bisa menambah potensi penguatan rupiah terhadap dolar AS hari ini di kisaran Rp14.750-14.950.

Mukhamad Misbakhun

Rupiah Melemah Lagi, Misbakhun: Bukan Akibat KPK Geledah BI

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, menjelaskan bahwa pelemahan yang terjadi pada Rupiah saa ini murni soal teknikal di pasar. Bukan karena penggeledahan oleh KPK

img_title
VIVA.co.id
19 Desember 2024