Summarecon Bogor Mulai Ditawarkan, Ada Harga Khusus Pandemi Corona
- Dokumentasi Summarecon.
VIVA – Pandemi Virus Corona atau COVID-19 saat ini tampaknya tak menyurutkan kinerja industri properti untuk terus berkembang. Berbagai proyek properti dan kawasan hunian terpadu pun terus ditawarkan ke konsumen.
Salah satunya yang dilakukan PT Summarecon Agung Tbk. Dalam waktu dekat pengembang dengan catatan bisnis 45 tahun itu akan meluncurkan kawasan kota terpadu Summarecon Bogor. Peluncuran perdana pada Oktober mendatang akan ditandai dengan 3 klaster yang ada di kawasan tersebut, yaitu, Klaster The Agathis Golf Residence, The Mahogany Residence dan The Mahogany Island.
Direktur Summarecon, Herman Nagaria menjelaskan, Summarecon Bogor memiliki luas 500 hektare, konsep berbeda yaitu kami membangun kota mandiri yang baru untuk first home family agar hidup dengan environment yang baru. Yaitu, pemandangan yang indah, udara yang sehat dan segar, dan juga akses yang sangat baik.
Baca juga:Â 2 Pekan PSBB Jakarta, Operasional 113 Perkantoran Ditutup Sementara
"Inivestasinya lebih dari Rp20 triliun untuk Summarecon Bogor. Bermitar dengan Honda Imora Grup kita punya 51 persen dan Honda 49 persen," ujar Herman dalam konferensi pers virtual, Selasa 29 September 2020.Â
Dia mengatakan, Summarecon Bogor ada di lokasi yang sangat strategis bersisian dengan Kota Bogor. Kawasan ini pun dapat dijangkau melalui akses langsung pintu tol Bogor Selatan yang terhubung dengan Tol Jagorawi, serta dapat pula diakses dari kota Bogor.
"Penghuni di Summarecon Bogor dapat menikmati manfaat lingkungan dan udara yang sehat juga iklim yang sejuk. Kelebihan lainnya adalah pemandangan 4 gunung, yaitu Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Gunung Pancar serta diapit dua lapangan golf 63 holes dengan luas kurang lebih 210 hektare," tambahnya.
Direktur Summarecon Benjamin menambahkan, dari tiga klaster perdana tersebut akan menjual sebanyak 568 unit rumah tapak. Harga yang ditawarkan Rp1,35-5 miliar sesuai dengan sepesifikasinya.
"Kami sebenarnya sudah buka show unit dari 12 September yang rencananya 17 Oktober kita lakukan pemilihan unit. Sudah dimulai pendaftaran 23 September itu dan animonya luar biasa," ungkapnya.
Berbeda dengan kawasan kota lain yang dikembangkan, menurutnya, Summarecon Bogor menawarkan harga yang istimewa. Sebab, selain promo harga perdana, calon pembeli juga bisa mendapatkan harga pandemi Corona.
"Kalau harga perdana itu wajar untuk pembeli-pembeli awal. Tapi kali ini kita memberikan harga pandemi, konsumen dapat harga 2 P (Perdana dan pandemi," tegasnya.
Selain itu dia menegaskan, calon pembeli pun bisa mendapatkan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang rendah dari perbankan. Hal itu jelas memperingan konsumen untuk mendapatkan hunian.
"KPR lagi rendah-rendahnya, bunga KPR sekitar 5 persen ini kesempatan untuk membeli properti," tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, 3 klaster perdana ini dibangun di atas lahan 20 hektare. Serah terima unit akan dilakukan 30 bulan setelah transaksi pembelian.Â
"Proyek ini belanja modalnya tinggi sekali, sudah di atas Rp1 triliun," ungkapnya. Â
Sementara itu, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk Adrianto P Adhi menegaskan, pengembangan Summarecon Bogor merupakan bukti komitmen perusahaan untuk berkontribusi mendorong ekonomi RI di tengah pandemi saat ini.
"Kami terus menjalankan kegiatan usaha, agar perekonomian tetap terus berjalan," tegasnya.
Dia pun mengapresiasi dukungan pemerintah dalam memberikan stimulus ekonomi bagi industri properti. Sehingga diharapkan bisa bertahan dan berkembang di tengah terpuruknya ekonomi karena Corona.
"The show must go on. Kita tak boleh larut dalam pademi. Justru sejak bulan Maret Summarecon terus mengali oportunity. Kita menysukuri oportunity itu terlihat dari strategi bisnis kita," tegasnya.