Gubernur BI Ungkap Peluang Besar Bisnis Digital Saat Pandemi

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fikri Halim

VIVA – Bank Indonesia (BI) meyakini model bisnis digital masih menjadi faktor pendukung utama yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terutama, di tengah masa pandemi COVID-19.

Accurate Gandeng RAKUS Perkuat Digitalisasi UKM

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, pagebluk menyebabkan interaksi langsung antar masyarakat dibatasi, demi mencegah penularan. Oleh karena itu, teknologi digital jadi solusi. 

"Di balik pandemi memang digitalisasi jadi pilihan model bisnis yang semakin diminati masyarakat. Dalam keterbatasan mobilitas manusia, sarana digital jadi pilihan untuk transaksi keuangan," kata dia dalam webinar, Selasa, 29 September 2020.

Senjata Ampuh Berantas Korupsi

Baca juga: Bank Dunia Kasih Usul ke RI Agar Pulih dari Resesi, Begini Isinya

Perry mengungkapkan, peluang bisnis itu tergambar dari terus tumbuh tingginya transaksi keuangan secara digital pada masa COVID-19. Transaksi pelayanan dan berbagai kegiatan digital banking meningkat 37,8 persen saat ini.

DPR Minta Pemerintah Tak Andalkan PPN untuk Dongkrak Pendapatan Negara

"Bisnis digital banking meningkat tinggi. Penggunaan uang elektronik juga tinggi. Penggunaan debit menurun 18,9 persen. Ini menunjukkan digitalisasi perlu dijawab melalui transformasi digitalisasi," ujarnya.

Oleh sebab itu, Perry menekankan, BI sangat mendorong digitalisasi sistem pembayaran dan transformasi digital lembaga jasa keuangan. Untungnya, dia mengatakan, dorongan itu telah dilakukan sejak sebelum pandemi COVID-19.

"Kami luncurkan karena tren digitalisasi sangat cepat, makanya kita luncurkan sistem pembayaran itu kita enggak tahu bakal ada pandemi. Dalam blue print ini, kami melakukan digitalisasi pembayaran untuk mengintegrasikan sistem keuangan di Indonesia," tuturnya.

ilustrasi akuntansi

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Kekhawatiran terhadap digitalisasi dan tren teknologi baru yang dianggap menggantikan peran akuntansi tradisional telah berkontribusi pada penurunan jumlah mahasiswa.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024