Satu Lagi Perusahaan China Relokasi ke RI, Siap Serap 4.000 Pekerja
- VIVAnews/Fikri Halim
VIVA – Indonesia akan kembali kedatangan perusahaan yang melakukan relokasi industrinya dari China. Perusahaan tersebut adalah PT Sejin Fashion Indonesia asal Korea Selatan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan, PT Sejin Fashion Indonesia merelokasikan pabriknya dari Dalian, China ke Pati, Jawa Tengah.
Perusahaan ini bergerak di bidang industri garmen berorientasi ekspor. Nilai total investasi perusahaan diperkirakan US$35 juta dengan membuka lapangan kerja bagi 4.000 orang.
"Ini industri padat karya, bisa menambah lapangan kerja baru sampai 4.000 orang. Kami harap dapat membantu perekonomian di masa pandemi seperti ini,” ujar Bahlil melalui keterangan tertulis, Sabtu, 26 September 2020.
Baca juga: Jokowi Ungkap Realisasi Program Bantuan Sosial Penanganan COVID-19
Selain menambah lapangan kerja, Bahlil melanjutkan, investasi PT Sejin Fashion Indonesia juga akan meningkatkan devisa negara karena 100 persen hasil produksinya akan diekspor.
Guna mempercepat proses relokasi, perusahaan itu dikatakan Bahlil meminta dibantu percepatan proses pemeriksaan teknis mesin Barang Modal Tidak Baru (BMTB) yang direlokasi dari pabrik di China.
Kemudian, kemudahan-kemudahan terkait pengajuan permohonan penetapan lokasi pabrik sebagai Kawasan Berikat atau Pengusaha Dalam Kawasan Berikat (PDKB).
Selain itu, mengenai dukungan dalam mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) ahli selama masa pandemi COVID-19, serta fasilitasi pengajuan permohonan insentif tax allowance.
"Saya sekaligus menyampaikan persetujuan insentif tax allowance yang Sejin minta. Sudah beres. Terkait perizinan yang masih dalam proses, sudah ada tim khusus yang akan mengurus. Perusahaan tinggal tunggu beres saja,” kata Bahlil.
Sejin adalah anak perusahaan Parkland Co., Ltd. yang sudah 15 tahun menjalankan investasinya di Indonesia di bidang industri alas kaki. Salah satu investasi Parkland di Indonesia, adalah PT Parkland World Indonesia.
Wacana Pemerintah Tak Berikan BBM Subsidi ke Ojol dan Taksol, 4 Juta Ojol Ancam Demo Besar-besaran
Pemerintah melalui Kementerian ESDM berencana tidak memberikan BBM subsidi ke ojek online (ojol), sebanyak 4 juta ojol mengancam akan demo besar-besaran dan mogok kerja
