Premi Anjlok Rp2 Triliun, Semester I-2020 Industri Asuransi Jiwa Loyo
- U-Report
VIVA – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan terjadi perlambatan pada kinerja industri jasa asuransi pada semester I-2020. Ini akibat pandemi COVID-19.
Baca juga: Ketika Investor Galau Lihat Ekonomi dan Militer China Terus Tumbuh
Ketua Dewan Pengurus AAJI, Budi Tampubolon, menjelaskan perlambatan yang terjadi mencapai sebesar 38,7 persen, didorong oleh menurunnya total pendapatan premi sebesar 2,5 persen.
"Dari sebelumnya Rp90,25 triliun di semester I-2019, menjadi Rp88,02 triliun di semester I-2020," kata Budi dalam telekonferensi, Jumat 25 September 2020.
Selain itu, Budi juga menjelaskan bahwa penurunan yang sama juga terjadi pada hasil investasi sebesar minus 191,9 persen, dari Rp22,82 triliun di semester I-2019 menjadi minus Rp20,97 triliun di semester II-2020.
Penurunan hasil investasi yang signifikan ini, diakui Budi, muncul akibat kondisi pasar modal Indonesia yang kurang kondusif, selama semester I-2020.
Hal itu antara lain ditandai oleh penurunan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG sebesar 22,9 persen, di sepanjang semester I-2020.
Budi memastikan bahwa dinamika pasar modal, di mana marak fenomena kontraksi di bursa saham dalam beberapa waktu terakhir, merupakan salah satu penyebab utama dari korelasi antara penurunan IHSG dan investasi tersebut.
"Karena kinerja investasi dalam industri asuransi ini tentunya sangat dipengaruhi oleh portofolio investasi, yang terkait dengan sektor ekonomi makro, termasuk pasar modal," ujar Budi. (ren)