Diam-diam Jalan Tol Layang Pertama di Indonesia Timur Siap Beroperasi
- Instagram @bpjt_info
VIVA – Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus menggenjot proyek infrastruktur di sejumlah wilayah di Indonesia. Salah satunya adalah pembangunan Jalan Tol Layang pertama di kawasan Indonesia Timur, tepatnya di jantung Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga:Â Menteri Basuki Beri 3 Syarat Ini ke Anies Jika Ingin Sepeda Masuk Tol
Dikutip dari Instagram Badan Pengatur Jalan Tol @bpjt_info, pada Jumat 25 September 2020, dijelaskan bahwa Jalan Tol Layang itu diberi nama Tol Layang Andi Pangeran (A.P) Pettarani. Jalan tol ini nantinya akan menjadi ikon baru yang bakal menghiasi Kota Makassar.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjelaskan kehadiran jalan tol ini nantinya akan menjadi salah satu akses penting dalam hal mendukung konektivitas bebas hambatan bagi masyarakat di wilayah Indonesia Timur.
Adapun progress konstruksi Jalan Tol Layang A.P Pettarani telah mencapai 92,32 persen dan telah melaksanakan uji beban di sepanjang jalan layang tersebut. Tol ini nantinya juga akan dihiasi sejumlah lampu-lampu yang akan menjadikan pemandangan indah di malam hari.
Sebelumnya, jalan Tol Layang Andi Pangeran (AP) Pettarani telah dilakukan uji beban (loading test) pada 15 -18 Agustus 2020 lalu melalui tahapan Uji Statis dan Uji Dinamis dengan menggunakan kendaraan berat jenis truk.
Uji beban tersebut dilakukan untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan mengetahui kualitas kekuatan jembatan Jalan Tol Layang ini sebelum resmi untuk dioperasikan dan dinikmati oleh masyarakat di Kota Makassar.
Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 atau dikenal sebagai Jalan Tol Layang Andi Pangeran (AP) Pettarani tersebut memiliki panjang 4,3 Km. Pembangunan Jalan Tol Layang ini dilakukan untuk mengurai kemacetan lalu lintas di kota Makassar, dan pemerataan pembangunan Jalan Tol di Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
Pembangunan Jalan Tol layang pertama di Indonesia Timur ini dibangun tanpa adanya pembebasan lahan dengan memanfaatkan median jalan nasional yang ditargetkan penyelesaian konstruksinya pada akhir 2020 mendatang. (ren)