Revisi Lagi, Menkeu Proyeksi Ekonomi RI 2020 Minus 1,7 Persen

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, kembali melakukan revisi terhadap perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2020. Ekonomi nasional masih akan tertekan dipengaruhi perkembangan COVID-19. 

Dharma Sebut Pasar Tanah Abang Alami Penurunan Omset Akibat Pandemi COVID-19

Dalam proyeksi September 2020, dikatakannya ekonomi Indonesia minus di kisaran -0,6 persen hingga -1,7 persen. Sebelumnya diproyeksikan 0,2 persen sampai -1,1 persen.

"Pada kisaran -1,7 hingga -0,6 persen. Ini artinya negatif teritori," katanya saat konferensi pers virtual, Selasa, 22 September 2020.

Biaya Medis di Indonesia Melonjak, Gimana Nasib Tunjangan Kesehatan Karyawan?

Menurut Sri, proyeksi tersebut dipengaruhi oleh perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia dan dampaknya yang terus menekan ekonomi Indonesia. "Semua forecast ini sangat tergantung perkembangan kasus COVID-19 dan bagaimana ini memengaruhi aktivitas ekonomi," ujar Sri.

Konsumsi rumah tangga sepanjang 2020 diperkirakannya terkontraksi hingga -1 persen hingga -2,1 persen. Investasi -4,4 persen hingga -5,6 persen. Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh positif di kisaran 0,6-4,8 persen.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Baca juga: Viral Video PHK Massal Ratusan Karyawan, Netizen Ikutan Sedih

Sementara itu, ekspor -9 persen hingga -5,5 persen. Adapun impor, terkontraksinya lebih dalam yakni mencapai -17,2 persen hingga -11,7 persen. Menunjukkan aktivitas industri manufaktur masih rendah. (art)

Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya

Prabowo Dorong Ekonomi Kreatif Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (MenEkraf/KaBekraf), Teuku Riefky Harsya mengatakan ekonomi kreatif merupakan mesin pertumbuhan baru (new engine pf g

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024