Harga Emas 18 September 2020: Produk Global Meroket, Antam Stagnan
- ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
VIVA – Harga emas bergerak naik pada pembukaan perdagangan jelang akhir pekan ini. Dolar Amerika Serikat tergelincir, sementara data ketenagakerjaan AS lesu meski bank sentral AS menambah stimulus ekonomi di negara tersebut.
Dilansir dari CNBC, Jumat, 18 September 2020, harga emas di pasar spot internasional dibuka naik 0,4 persen menjadi US$1.951,13 per ons. Setelah pada sesi perdagangan sebelumnya jatuh ke level terendahnya seminggu terakhir.
Sementara itu harga logam kuning AS juga mengalami penurunan pagi ini. Emas berjangka AS dibanderol naik 0,6 persen menjadi US$1.960,8 per ons.
Baca juga:Â Menteri Ida Sebut Para Pekerja Sadari Perusahaannya Lagi Susah
Emas domestik
Di dalam negeri, harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) hari ini dibanderol seharga Rp1.030.000 per gram. Harga itu tak berubah dibanding perdagangan sebelumnya.
Dikutip dari data Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Antam, pembelian kembali atau buyback ditetapkan seharga Rp932 ribu per gram, juga tak berubah dari perdagangan sebelumnya.
Adapun harga emas berdasarkan ukuran, yakni lima gram dijual Rp4,93 juta, 10 gram Rp9,79 juta, 25 gram Rp24,36 juta, dan 50 gram Rp48,64 juta.
Kemudian, emas 100 gram dibanderol Rp97,21 juta, 250 gram Rp242,76 juta, dan emas 500 gram Rp485,32 juta.
Selanjutnya, untuk ukuran emas terkecil dan terbesar yang dijual Antam pada hari ini, yaitu 0,5 gram dibanderol Rp545 ribu dan 1.000 gram sebesar Rp970,6 juta.
Untuk produk batik all series, ukuran 10 gram dan 20 gram dipatok masing-masing Rp10,45 juta dan Rp20,35 juta.
Antam juga mencatat emas ukuran 0,5 gram dan 1 gram belum tersedia di butik logam mulia.