Logo BBC

Pariwisata Bali Terpuruk, Rumput Laut Selamatkan Warga Nusa Lembongan

Seorang warga Nusa Lembongan bersiap turun ke laut untuk membudidayakan rumput laut.-ANTON MUHAJIR
Seorang warga Nusa Lembongan bersiap turun ke laut untuk membudidayakan rumput laut.-ANTON MUHAJIR
Sumber :
  • bbc

Sebelum pandemi melanda, dia bisa mendapatkan sekitar Rp35 juta dari menjual bibit rumput laut. Itu belum termasuk hasil penjualan rumput laut kering, sekitar Rp3 hingga Rp5 juta per bulan.

Namun, Suarbawa berinvestasi pada waktu yang tidak tepat. Tergiur oleh keuntungan sektor pariwisata, dia membangun vila dan kolam renang untuk disewakan. Modal sebesar Rp800 juta dia peroleh dari hasil jual aset dan berutang.

Belum sempat balik modal, pandemi muncul.

"Saya bercerita kepada istri, `kok bisa ya kita bodoh seperti ini?` Karena uang saya habis untuk itu, kolaps, sekarang saya nggak punya uang. Tabungan saya sudah habis untuk membangun vila. Saya bersyukur ada rumput laut sehingga bisa beli beras," tutur Made Suarbawa dengan mata berkaca-kaca.

Kini, Suarbawa telah belajar dari pengalamannya dan fokus menekuni komoditas rumput laut.

Dengan dukungan beberapa lembaga swadaya masyarakat dan pemerintah, Suarbawa melakukan pembibitan dan pengembangan rumput laut. Saat ini dia mengelola 1.700 m2 lahan rumput laut.

"Selama 30 tahun, kami di Lembongan telah diselamatkan rumput laut. Tidak mungkin komoditas yang sudah menyelamatkan kami 30 tahun, kami abaikan begitu saja. Lalu kenapa kami tidak rawat dengan baik untuk keberlangsungan kehidupan kami di Lembongan," pungkas Suarbawa.