Puluhan Rute Internasional Dibekukan, INACA: Tak Pengaruh Signifikan

Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Pandemi Virus Corona membuat industri penerbangan 'berdarah-darah' saat ini. Penerbangan belum bisa beroperasi secara penuh baik domestik maupun internasional.

INACA Ungkap Industri Penerbangan Sedang Tidak Baik-baik Saja

Hal itu diperparah dengan adanya imbauan pelarangan berkunjung Warga Negara Indonesia ke puluhan negara selama pandemi Virus Corona masih melanda di dunia saat ini. Artinya, penerbangan internasional pun bisa dikatakan hampir lumpuh.

Merespons hal tersebut, Ketua Umum Indonesia National Air Carriers Association (INACA), Denon Prawiraatmadja dalam webinar VIVATALK mengungkapkan, mandeknya penerbangan internasional saat ini tidak berpengaruh signifikan dalam industri penerbangan nasional.

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Baca juga: Ahok Buka Aib Pertamina dan BUMN karena Direksi Langsung Lobi Menteri

Sebab, saat ini penerbangan di Indonesia didominasi olah rute domestik. Hal itu yang menjadi fokus industri saat ini.

Harga Tiket Pesawat Mahal, Asosiasi Maskapai Ungkap Sederet Monopoli di Bisnis Penerbangan RI

"Domestik kita itu 80 persen, intenasional memang ada dampaknya tapi tidak sesignifikan penerbangan domestik," ungkap Denon dikutip Rabu 16 September 2020.

Denon mengungkapkan, perbandingan rute internasional dan domestik sangat jauh. Saat ini rute domestik tercatat mencapai lebih dari 300 rute penerbangan.

"Cukup untuk hidupi maskapai. Pemberhentian 58 rute internasional tidak telalu mempengaruhi ke industri," tegasnya.

Meski demikian, saat ini INACA terus mendorong semua pihak untuk membangun kepercayaan masyarakat menggunakan moda transportasi udara. Protokol kesehatan pun ditegaskan sudah diterapkan ketat dalam industri penerbangan nasional.

"Makaspai perlu menerapkan protokol kesehatan (Corona) di seluruh lini operasi," tambahnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya